Amarah adalah reaksi emosional terhadap ancaman, ketidakadilan, atau frustrasi. Dalam psikologi, amarah dikategorikan sebagai antagonisme emosi sekunder yang bisa dipicu oleh stres atau ketakutan. Dalam Islam, amarah merupakan bagian dari fitrah manusia, tetapi harus dikendalikan agar tidak berdampak negatif.
Amarah dapat memiliki efek positif, seperti marah karena membela agama dan keadilan, atau negatif, seperti marah berlebihan yang bisa menyebabkan pertengkaran dan gangguan fisik serta psikologis. Berbagai teknik psikologi modern dan ajaran Islam memberikan cara untuk mengelola amarah, seperti teknik relaksasi dan mengubah posisi tubuh saat marah.
Amarah yang tidak terkendali dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, dan hubungan sosial seseorang. Meredam amarah dengan baik penting untuk menjalani kehidupan yang lebih damai, sehat, dan harmonis.