RAMADHAN terlebih dahulu meninggalkan kita untuk menghadap Allah swt, semoga Allah mengampuni, merahmati dan membahagiakan mereka dalam kehidupan di akhirat. Oleh: Saefudin,S.Ag.,M.MPd 3x Meskipun demikian, kitapun amat bersyukur dan bergembira karena dengan ibadah Ramadhan yang kita laksanakan sebaik mungkin, mudah-mudahan bisa menjadi Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu Kaum Muslimin Yang Berbahagia. sebab diampuninya dosa-dosa kita dan kitapun kembali pada kesucian seperti saat baru dilahirkan oleh ibu yang tanpa dosa dan memiliki warna tauhid yang mantap. Pagi ini pada jiwa kita bersatu dua perasaan Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi kita sekaligus, yakni sedih dan gembira. Berakhirnya Ramadhan Muhammad saw beserta keluarga, sahabat dan para membuat kita amat bersedih, sedih bukan karena pakaian pengikutnya yang setia hingga akhir nanti. baru belum kita miliki, bukan karena makanan lebaran tidak ada atau sedih karena tidak bisa pulang kampung menemui keluarga, tapi sedih karena rasanya belum optimal kita Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu. Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah Swt. membina diri melalui ibadah Ramadhan, namun ia terasa Setelah Ramadhan kita akhiri, bukan berarti berakhir begitu cepat berlalu, apalagi belum tentu Ramadhan tahun sudah suasana ketaqwaan kepada Allah swt, tapi justeru depan bisa kita dapatkan lagi, oleh karena kita tidak tahu tugas berat kita untuk membuktikan keberhasilannya dengan apakah umur kita masih sampai atau tidak pada Ramadhan peningkatan ketaqwaan kepada Allah swt, karenanya bulan tahun berikutnya, apalagi sudah terbukti ada diantara sesudah keluarga, saudara, teman dan jamaah kita yang sudah peningkatan. Disinilah letak pentingnya melestarikan nilai- Ramadhan adalah Syawwal yang artinya
yang merupakan tindak lanjut sesudah Ramadhan yang harus kita lestarikan. Pertama, tidak gampang berbuat dosa. Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kalau kita yakin dosa sudah diampuni, maka ibarat orang Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali yang suka dengan kebersihan rumah dan gedung, maka ia tidak akan dibukakan pintu-pintu langit dan tidak (pula) menjaga menjaga mereka bisa masuk ke dalam surga, hingga unta masuk ke kebersihan jiwa, mestinya kita tidak mudah berbuat lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan dosa. Dengan demikian, jangan sampai dosa yang kita kepada orang-orang yang berbuat kejahatan (QS Al A’raf tinggalkan pada bulan Ramadhan hanya sekadar ditahan- [7]:40). kebersihannya. Karena itu, untuk tahan untuk selanjutnya dilakukan lagi sesudah Ramadhan Kedua, tindak lanjut sesudah Ramadhan adalah hati- berakhir dengan kualitas dan kuantitas yang lebih besar. hati dalam bersikap dan bertindak. Selama beribadah Kalau demikian jadinya, ibarat pohon, hal itu bukan dibakar, Ramadhan, kita cenderung berhati-hati dalam melakukan tapi hanya ditebang sehingga satu cabang ditebang tumbuh sesuatu, hal itu karena kita tidak ingin ibadah Ramadhan kita lagi tiga, empat bahkan lima cabang dalam beberapa waktu menjadi sia-sia dengan sebab kekeliruan yang kita lakukan. kemudian. Kehati-hatian dalam hidup ini menjadi amat penting Sebagai seorang muslim jangan, sampai kita mengingat apapun yang kita lakukan akan dimintai termasuk orang yang bangga dengan dosa, apalagi kalau pertanggung-jawaban dihadapan Allah swt, karenanya apa mati dalam keadaan bangga terhadap dosa yang dilakukan, yang hendak kita lakukan harus kita pahami secara baik dan bila ini yang terjadi, maka sangat besar resiko yang akan kita dipertimbangkan secara matang, sehingga tidak sekadar hadapi dihadapan Allah swt, Allah berfirman ikut-ikutan dalam melakukannya, Allah swt berfirman:
untuk diselidiki apakah dia melakukan kesalahan atau tidak. mempunyai Sesungguhnya Tapi karena kejujuran itu tidak ada, yang terjadi kemudian pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan adalah saling curiga mencurigai bahkan tuduh menuduh diminta pertanggungan jawabnya (QS Al Isra [17]:36). yang membuat persoalan semakin rumit. Ibadah puasa telah Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu mendidik kita untuk berlaku jujur kepada hati nurani kita pengetahuan tentangnya. yang sehat dan tajam, bila kejujuran ini tidak mewarnai Jamaah Shalat Id Yang Berbahagia. Tindak bersikap jujur. lanjut Ketiga sesudah Keyakinan kehidupan kita, maka tarbiyah (pendidikan) dari ibadah Ramadhan bahwa Allah swt adalah Ramadhan kita menemukan kegagalan, meskipun secara selalu hukum ibadah puasanya tetap sah. mengawasi membuat kita tidak mau membohongi Allah swt, diri sendiri dan orang lain. Dalam kehidupan masyarakat dan bangsa kita sekarang ini, kejujuran merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Banyak kasus di negeri kita yang tidak cepat selesai bahkan tidak selesai-selesai karena tidak ada kejujuran, orang yang bersalah sulit untuk dinyatakan bersalah karena belum bisa dibuktikan kesalahannya atau memang ditutup-tutupi, dan mencari pembuktian Sebagai muslim dengan karakter yang mulia, kita tidak akan ikut-ikutan dalam dusta, orang lain yang berbohong, itu urusan mereka, kita tidak akan turut serta, apalagi mencari pembenaran atas kebohongan yang dilakukan, ketika ditanya mengapa berbohong, ia menjawab: “Karena banyak orang berbohong, saya juga berbohong.” Rasulullah saw bersabda: memerlukan waktu yang panjang, padahal kalau yang bersalah itu mengaku saja secara jujur bahwa dia bersalah, tentu dengan cepat persoalan bisa selesai. Sementara orang yang secara jujur mengaku tidak bersalah tidak perlu lagi Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa ke syurga. Jauhilah dusta, karena sesungguhnya dusta itu
pada kedurhakaan dan sesungguhnya Ramadhan ini semestinya menjadi sangat baik, apalagi kita kedurhakaan itu akan menunjuki manusia ke neraka (HR. menyadari bahwa kita tidak mungkin bisa hidup sendirian, Bukhari). sehebat apapun kekuatan dan potensi diri yang kita miliki, Keempat, tindaklanjut yang harus kita lakukan kita tetap sangat memerlukan pihak lain. Itu pula sebabnya, adalah memiliki semangat berjamaah. Kebersamaan kita dalam konteks perjuangan Allah mencintai hamba-hamba- dalam proses pengendalian diri membuat syaitan merasa Nya yang berjuang secara berjamaah, yang saling kuat kesulitan dalam menggoda manusia sehingga syaitan menguatkan sebagaimana firman-Nya: menjadi terbelenggu pada bulan Ramadhan. Hal ini diperkuat lagi dengan semangat yang tinggi bagi kita dalam menunaikan shalat yang lima waktu secara berjamaah Sesungguhnya sehingga di bulan Ramadhan inilah mungkin shalat berperang di jalan-Nya dalam satu barisan yang teratur, berjamaah yang paling banyak kita laksanakan, bahkan seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh melaksanakannya juga di masjid atau mushalla. Bahkan, (QS Ash Shaf [61]:4) yang hukumnya sunat pun mau kita lakukan secara berjamaah seperti shalat tarawih dan witir. Allah mencintai orang-orang yang Dalam konteks memakmurkan masjid, harus ada kebersamaan dan kerjasama yang baik. Orang yang Disamping itu, ibadah puasa yang membuat kita tercantum sebagai pengurus masjid seharusnya bekerja dan dapat merasakan lapar dan haus, telah memberikan pelajaran melakukan aktivitas sesuai dengan tugas dan wewenangnya, kepada kita untuk memiliki solidaritas sosial kepada mereka jangan hanya tercantum. Pengurus masjid seharusnya yang menderita dan mengalami berbagai macam kesulitan, melibatkan dan memanfaatkan semua potensi jamaah. Yang itupun sudah kita tunjukkan dengan zakat yang kita bisa ceramah dan khutbah libatkan untuk ceramah dan tunaikan. Karena itu, semangat berjamaah kita sesudah khutbah, yang memenuhi syarat menjadi imam, tetapkan dan
daripada tidak merokok”, padahal makan itu pokok dan untuk jadi guru ngaji, yang punya ide-ide segar, mintakan merokok itu tidak perlu. pendapatnya, yang punya ilmu dan keahlian, manfaatkan Kemampuan kita mengendalikan diri dari hal-hal untuk pemakmuran masjid. Tegasnya, semua potensi jamaah yang tidak benar menurut Allah dan Rasul-Nya merupakan jangan sampai tidak termanfaatkan di masjid dia, lalu dia sesuatu yang amat mendesak, bila tidak, kehidupan ini akan dimanfaatkan di masjid lain atau daerah lain, padahal kita berlangsung seperti tanpa aturan, tak ada lagi halal dan juga sebenarnya membutuhkan. haram, tak ada lagi haq dan bathil, bahkan tidak ada lagi Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu pantas dan tidak pantas atau sopan dan tidak. Yang jelas, Jamaah Shalat Id Yang Berbahagia. selama manusia menginginkan sesuatu, hal itu akan Terakhir atau yang kelima, tindak lanjut yang harus kita lakukan sesudah Ramadhan adalah terus melakukan pengendalian diri. Makan dan minum merupakan kebutuhan pokok yang sudah kita kendalikan melalui puasa. Semestinya ini membuat kita mampu mengendalikan diri dari kebutuhan kedua dan ketiga, bahkan dari hal-hal yang dilakukannya meskipun tidak benar, tidak sepantasnya dan sebagainya. Bila ini yang terjadi, apa bedanya kehidupan manusia dengan kehidupan binatang, bahkan masih lebih baik kehidupan binatang, karena mereka tidak diberi potensi akal. Dengan demikian, adalah bulan harus kita pendidikan sadari bahwa dan latihan, kurang pokok dan tidak perlu sama sekali. Namun Ramadhan sayangnya, banyak orang telah dilatih untuk menahan keberhasilannya justeru tidak hanya terletak pada amaliyah makan dan minum yang sebenarnya pokok, tapi tidak dapat Ramadhan, tapi yang sangat penting adalah bagaimana menahan diri dari hal-hal yang tidak perlu, misalnya ada menunjukkan adanya peningkatan taqwa yang dimulai dari orang yang mengatakan: “saya lebih baik tidak makan bulan Syawal ini.
dengan berdoa: Ya Allah, perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kami. Perbikilah akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagi kami dalam setiap Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, kebaikan dan jadikan kematian kami sebagai kebebasan bagi mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun kami dari segala kejahatan. yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan do’a. Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pertolongan. Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi kemenangan. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pemberi ampun. Rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat. Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rizki. Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari kaum yang dzalim dan kafir. Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat kepadamu dan berikan ketaatan kepada-Mu yang mengantarkan kami ke surga-Mu dan anugerahkan pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini. Ya Allah, anugerahkan kepada kami kenikmatan melalui pendengaran, penglihatan dan kekuatan selamakami masih hidup dan jadikanlah ia warisan bagi kami. Dan jangan Engkau jadikan musibah atas kami dalam
cita-cita kami terbesar dan puncak dari ilmu kami dan jangan jadikan berkuasa atas kami orang-orang yang tidak mengasihi kami. Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang baik di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab neraka.
Fleepit Digital © 2021