PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

PENCEGAHAN




PENCEGAHAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL Kelompok 2 Dosen Pengampu : Mariah Ulfah, S.Si.T, S.Kep, Ns, M.Kes

PENCEGAHAN

PENGERTIAN ANEMIA

Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah. (eritrosit) atau konsentrasi pengangkut oksigen dalan darah Hemoglobin (Hb) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh (Kemenkes RI, 2013). Menurut Adriyani (2012) anemia diodefinisikan sebagai suatu keaadan kadar Hemoglobin (Hb) du dalam darah lebih rendah dari pada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Anemia gizi adalah suyu keaadan dengan kadar hemoglobin darah yang lebih rendah dari pada normal sebagai akibat ketidak mampuan jaringan pembentuks sel darah merah dalam produksinya guna mempertahankan kadar Hemoglonin pada tingkat normal.

PENGERTIAN ANEMIA

ETIOLOGI

Trend Decoration Menurut Irianto (2014) etiologi anemia defiensi bedi pada kehamilan yaitu gangguan pencemaan dan aborpsi, hipervolemia, menyebabkan aterjadinya pencernaan darah, kebutuhan zat besi meningkat, kurangnya zat besi dalam makanan, dan pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma.

ETIOLOGI

TANDA GEJALA

Tanda dan gejala anemia tidak terlalu jelas untuk kita tandai, seperti mudah lelah, pucat, sesak nafas, bedebar, sering pusing, lidah luka, nafsu makan menurun, konsentrasi hilang, dan lesu. (Proverawati, 2009). Menurut Arisman dan Verney (2007) tanda dan gejala anemia juga tidak khas dan sering tidak jelas, seperti lelah, seperti letih, mudah ngantuk, lelah, pusing, malas, nafsu makan menurun, perubahan mood, perubahan pola tidur, dan ditandai dengan wajah pucat, ikteri, lidah halus, dan bantalan kuku pucat.

TANDA GEJALA

PATOFISIOLOGI

Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh kurang zat besi dan biasanya terjadi secara bertahap. Adapun bebrerapa tahapantahapan tersebut pada stadium 1 tubuh kehilangan zat besi melebihi ukuran, yang menghabiskan cadangan zat besi dalam tubuh terutama di sumsum tulang. Stadium 2 cadangan zat besi dalam tubuh berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk membentuk sel darah merah yang mengakibatkan produksi Hb lebih sedikit. Pada stadium 3 terjadi penurunan kadar Hb dan Haematokrit. Stadium 4, tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhannya untuk membentuk sel darah merah. Mnaka susmsum tulang belakang akan berusaha untuk menggantikan kekurangan zat besi tersebut, dengan cara mempercepat proses pemebelahan sel dan menghasilkan sel darah merah baru yang sangat kecil (Mikrositik). Dan pada Stadium 5, kekurangan zat besi semakin memburuk, dan gejala-gejala anemia akan tiumbul atau dirasakan. Maka penambahan zat besi pada ibu hamil sangat diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan pembentukan sel darah pada janin dan plasenta.

PATOFISIOLOGI

PENYEBAB ANEMIA IBU

HAMIL Pola makan yang kurang beragam dan bergizi seimbang, ibu hamil setiap kali makan harus mengonsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Kurangnya asupan makanan kaya zat besi seperti hati, ikan, telur, daging, sayuran dan buah berwarna Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat (jarak kehamilan berikutnya < 2 tahun) Ibu hamil mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23.5 cm Mengalami infeksi yang menyebabkan kehilangan zat besi, seperti kecacingan dan malaria (terutama daerah endemik malaria)

PENYEBAB ANEMIA IBU

AKIBAT ANEMIA IBU HAMIL

1. Menurunnya fungsi kekebalan tubuh 2. Meningkatkan risiko terjadinya infeksi 3. Menurunkan kualitas hidup sehingga akan berdampak pada: Keguguran/abortus Pendarahan yang dapat mengakibatkan kematian ibu Bayi lahir prematur (lahir kurang dari 9 bulan) Bayi lahir dengan berat badan rendah (BB<2500gr) dan pendek (PB <48 cm) Bila ibu dalam kondisi anemia berat, bayi berisiko lahir mati

AKIBAT ANEMIA IBU HAMIL

TERAPI KOMPLEMENTER PADA

IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Terapi komplementer dengan mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung zat besi, nutrisi, serta vitamin memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. -Buah pisang ambon -Buah jambu -Kacang hijau dan madu -Buah tomat -Buah naga -Sayur bayam

TERAPI KOMPLEMENTER PADA

KESIMPULAN

Anemia kehamilan adalah kondisi tubuh dengan kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah <11g% pada trimester 1 dan 3 kadar Hb <10,5g% pada trimester 2 (Aritonang, 2015). Menurut Irianto (2014) awlama kehamilan, wanita hamil mengalami peningkatan plasma darah hingga 30%, sel darah 18%, tetapi Hb hanya bertambah 19%. Akibatnya, frekuensi anemia pada ibu hamil cukup tinggi. Tanda dan gejala anemia tidak terlalu jelas untuk kita tandai, seperti mudah lelah, pucat, sesak nafas, bedebar, sering pusing, lidah luka, nafsu makan menurun, konsentrasi hilang, dan lesu. (Proverawati, 2009).

KESIMPULAN



Flipbook Gallery

Magazines Gallery

Catalogs Gallery

Reports Gallery

Flyers Gallery

Portfolios Gallery

Art Gallery

Home


Fleepit Digital © 2021