TUGAS 2 IMAM

Meningkatkan Kemampuan numerasi  dasar peserta didik pada materi suhu dan kalor  di kelas XI putri 




Meningkatkan Kemampuan numerasi  dasar peserta didik pada materi suhu dan kalor  di kelas XI putri 

menggunakan model PBL  R E N CANA PE LAK SANAAN PE M B E LAJARAN ( R PP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA IT ASH-SHIDDIIQI : Fisika : XI/I (Ganjil) : Suhu dan Kalor : 4 x 35 menit : 2 x 2 jp Kompetensi Inti KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. A. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator 3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan 3.5.1 perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu bahan, 3.5.2 kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari 3.5.3 3.5.4 4.5 Merancang dan melakukan 4.5.1 percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta 4.5.2 presentasi hasil percobaan dan pemanfatannya 4.5.3 Menganalisis pemuaian pada rel kereta api, pemanasan es menjadi air, konduktivitas logam (almunium, besi, tembaga, dan timah) Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian) Menganalisis perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi Melakukan percobaan tentang pengaruh kalor terhadap suhu, wujud, dan ukuran benda, menentukan kalor jenis atau kapasitas kalor logam dan mengeksplorasi tentang azas Black dan perpindahan kalor Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan tentang kalor jenis atau kapasitas kalor logam dengan menggunakan kalorimeter Membuat laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya

Meningkatkan Kemampuan numerasi  dasar peserta didik pada materi suhu dan kalor  di kelas XI putri 

C. Tujuan Pembelajaran 

Pengetahuan  1. Melalui studi kasus peserta didik dapat membedakan antara suhu dan kalor dengan benar  2. Melalui percobaan peserta didik dapat menganalisis factor ­ factor yang mempengaruhi kalor   secara teliti   3. Melalui percobaan peserta didik dapat menentukan hubungan antara masa dan perubahan suhu  dengan benar  4. Melalui percobaan peserta didik dapat membuat grafik hubungan antar variable bebas dan  variable terikat dengan benar  5. Melalui percobaan peserta didik dapat menentukan persamaan kalor dengan benar   Sikap  Melalui pembelajaran berbasis Problem Base Learning (PBL) dan pendekatan STEM peserta didik  dapat meningkatkan sikap jujur, percaya diri,kerja sama dan bertanggung jawab Keterampilan  1. Melalui metode eksperimen peserta didik dapat merancang percobaan factor­faktor yang  mempengaruhi kalor secara mandiri  2. Melalui metode diskusi kelompok peserta didik dapat mengkomunikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kalor dengan benar D. Materi Pembelajaran 1. Faktual : air yang di panaskan membutuhkan kalor   2. Konseptual : hubungan  antara perubahan suhu dan masa  3. Prosedural : melakukan eksperimen persamaan kalor    4. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar a) Media Pembelajaran 1. Ppt tentang kalor 2. Link video b) Alat/bahan Pembelajaran Gelas ukur Temometer Stopwatch Air Pembakar Bunsen Kaki tiga Kawat kasa c) Sumber Pembelajaran 1. Marthen Kanginan. 2013. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Erlangga:Jakarta 2. Buku siswa fisika untuk SMA/MA kelas XI, bab suhu dan kalor oleh Pujianto, dkk. Intan Pariwara 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 5. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan STEM 2. Model Pembelajaran a. Problem Based Learning 3. Metode Pembelajaran a. Diskusi

C. Tujuan Pembelajaran 

b. Tanya jawab

c. Eksperimen 6. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (2 x 45 menit ) Online learning (fase 1) Guru memberikan link video pembelajaran tentang kalor dan video orientasi sebagai bahan permasalahan untuk melakukan percobaan. Pertemuan I No Tahap Kegiatan Estimasi waktu I Kegiatan Pendahuluan Pendahulun Persiapan 10 menit 1. Persiapan 1. Ketua kelas menyiapkan teman-temannya. 2. Appersep (memberi salam dan berdo’a) si 2. Guru mengecek kesiapan siswa. (absen, buku 3. Motivasi pelajaran, kebersihan) 3. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan menyanyikan syair 3 bahasa 4. Guru menanyakan tentang video yang telah di tonoton oleh peserta didik? II Kegiatan Inti Fase2: Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Fase 3: Membimbing individual dan kelompok dalam penyelidikan Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah III Kegiatan Penutup Penutup 1. Guru 2. 1. 2. 1. 2. memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing dalam eksperimen kalor Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/ bahan-bahan/ alat untuk melakukan percobaan 1. Guru memantau keaktifan peserta didik dalam pengumpulan data/ bahan selama proses eksperimen. 2. Peserta didik melakukan penyelidikan dengan melakukan eksperimen perpindahan kalor. Guru memantau diskusi dan membimbing pengisian LKPD sehingga karya setiap kelompok siap untuk dipresentasikan. Salah satu kelompok melakukan presentasi hasil pengisian LKPD, kelompok yang lain memberikan tanggapan, komentar dan masukan. Guru mereviuw hasil presentasi kelompok Guru membimbing peserta didik untuk dapat menemukan persamaan kalor. • 5 menit 20 menit 25 menit 10 menit peserta didik membuat kesimpulan tentang 8 menit

b. Tanya jawab

pembelajaran yang telah dilakukan secara

komunikatif. • Guru melakukan tes tanya jawab langsung kepada peserta didik • Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif mel Berdoa menutup pelajaran dan memberi salam. 2 menit 7. Tehnik Penilaian a) Tehnik penilaian 1) Penilaian Sikap 2) Penilaian Pengetahuan 3) Penilaian Keterampilan : Jurnal : tes tertulis : Unjuk kerja, Observasi presentasi dan Portofolio b) Program Remedial dan pengayaan Peserta didik yang tidak mencapai KKM akan mengikuti remedial Peserta didik yang mencapai KKM akan mengikuti pengayaan Batang Hari, Juli 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran MUSTOFA, S.Pd. IMAM ARIFIN, S.Pd Lampiran 1 Materi kalor dan Azas Black Rumus Kalor

pembelajaran yang telah dilakukan secara

Pada abad ke-18, sejumlah ilmuwan melakukan percobaan dan menemukan bahwa besar

kalor Q yang diperlukan untuk mengubah suhu suatu zat yang besarnya ΔT sebanding dengan massa m zat tersebut. Pernyataan tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan: Q = m c ∆T Keterangan:  Q = banyaknya kalor yang diperlukan ( J)  m = massa suatu zat yang diberi kalor (kg)  c = kalor jenis zat (J/kg°C)  ΔT = kenaikan/perubahan suhu zat (°C)  c = besaran karakteristik dari zat yang disebut kalor jenis zat. Kalor jenis suatu zat dinyatakan dalam satuan J/kg°C (satuan SI yang sesuai) atau kkal/kg°C. Untuk air pada suhu 15 °C dan tekanan tetap 1 atm, cair = 1 kkal/kg°C = 4,19 × 103 J/kg°C. Pengertian Asas Black Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black. Asas ini menjabarkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut. □ Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang panas memberi kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama. □ Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda panas. □ Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang diserap bila dipanaskan. Bunyi Asas Black Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut. “Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah”. Info Fisika Sejarah Joseph Black (1728 – 1799) Joseph Black adalah seorang ilmuwan dari Skotlandia. Dia menyatakan bahwa es dapat

Pada abad ke-18, sejumlah ilmuwan melakukan percobaan dan menemukan bahwa besar

mencair tanpa berubah suhunya. Hal ini berarti bahwa es dapat menyerap panas dan

menggunakan energi panas tersebut untuk mengubah bentuknya menjadi cair. Ia juga menemukan bahwa kejadian yang sama akan terjadi saat air berubah menjadi uap air. Energi yang diserap oleh suatu bahan untuk berubah dari padat menjadi cair disebut kalor laten peleburan, sedangkan saat benda cair berubah menjadi gas disebut kalor laten penguapan. Black juga menyatakan bahwa sejumlah substansi yang berbeda akan membutuhkan sejumlah energi panas yang berbeda pula untuk menentukan suhunya dengan kenaikan yang sama. Rumus Asas Black Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalor adalah energi yang dipindahkan dari benda yang memiliki temperatur tinggi ke benda yang memiliki temperatur lebih rendah sehingga pengukuran kalor selalu berhubungan dengan perpindahan energi. Energi adalah kekal sehingga benda yang memiliki temperatur lebih tinggi akan melepaskan energi sebesar QL dan benda yang memiliki temperatur lebih rendah akan menerima energi sebesar QT dengan besar yang sama. Secara matematis, pernyataan tersebut dapat ditulis sebagai berikut. QLepas = QTerima ……….Pers. (1) Keterangan: QLepas = jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat (Joule) QTerima = jumlah kalor yang diterima oleh zat (Joule) Persamaan (1) menyatakan hukum kekekalan energi pada pertukaran kalor yang disebut sebagai Asas Black. Pengukuran kalor sering dilakukan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Jika kalor jenis suatu zat diketahui, kalor yang diserap atau dilepaskan dapat ditentukan dengan mengukur perubahan temperatur zat tersebut. Kemudian, dengan menggunakan persamaan: Q = mc∆T ……………… Pers. (2) besarnya kalor dapat dihitung. Ketika menggunakan persamaan ini, perlu diingat bahwa temperatur naik berarti zat menerima kalor, dan temperatur turun berarti zat melepaskan kalor. Dengan menggunakan persamaan (2), maka persamaan (1) dapat dijabarkan secara lebih spesifik sebagai berikut. QLepas = QTerima m1c1∆T1 = m2c2∆T2 ..… Pers. (3) dengan ∆T1 = T – Takhir dan ∆T2 = Takhir – T maka kita mendapatkan persamaan berikut. m1c1(T1 – Tc) = m2c2(Tc – T2) ….. Pers. (4) Keterangan: m1 = massa benda 1 yang suhunya tinggi (kg) m2 = massa benda 2 yang suhunya rendah (kg) c1 = kalor jenis benda 1 (J/kgoC) c2 = kalor jenis benda 2 (J/kgoC)

mencair tanpa berubah suhunya. Hal ini berarti bahwa es dapat menyerap panas dan

T1 = suhu mula-mula benda 1 (oC atau K)

T2 = suhu mula-mula benda 2 (oC atau K) Tc = suhu akhir atau suhu campuran (oC atau K) Catatan : Pada pencampuran antara dua zat, sesungguhnya terdapat kalor yang hilang ke lingkungan sekitar. Misalnya, wadah pencampuran akan menyerap kalor sebesar hasil kali antara massa, kalor jenis dan kenaikan suhu wadah. Dengan menggunakan Asas Black, kita dapat menghitung suhu akhir dari dua buah benda atau zat yang dicampurkan. Selain itu, jika kalor jenis salah satu benda diketahui, kita dapat mencari kalor jenis benda kedua. Alat yang digunakan untuk mencari kalor jenis benda atau zat yang menggunakan Asas Black adalah kalorimeter. Lampiran: 2. Instrumen Penilaian Sikap Sosial N Aspek Penilaian o N Ta a n m g P a Di g er P si u ca es pli n ya Jujur er n g di ta Ja ri Di w di ab k 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. 1 2 3 4 1 2 3 Keterangan : K = kurang 1 C = Cukup 2 B = baik 3 SB = Sangat baik 4 Berilah dengan tanda centang () pada kolom yang sesuai. Lampiran 3: Instrumen Penilaian Sikap Spritual Aspek Penilaian No Nama Peserta Didik Bersyukur Berdoa 1 2 3 4 1 2 3 1. 2. 3. 4 Salam 1 2 3 4 4

T1 = suhu mula-mula benda 1 (oC atau K)

Keterangan :

K = kurang 1 C = Cukup 2 B = baik 3 SB = Sangat baik 4 Berilah dengan tanda centang () pada kolom yang sesuai. Lampiran 3: Instrumen Penilaian Pengetahuan KISI-KISI SOAL PENGETAHUAN: No IPK Urut 1 Mengan alisis pengaru h kalor terhada p perubah an suhu benda Materi Kalor Indikator Level Bentuk Soal Nomo Butir Soal Kognitif r Soal Disajikan C3 Muhammad fatur memanaskan 1 permasalah 0,5 kg air selama 30 s an tentang menyebabkan air mengalami memasak kenaikan suhu sebesar 500C. air. Peserta Jika fatur memanaskan air didik diminta tersebut selama 1,5 menit membandin maka suhu air tersebut akan gkan mengalami kenaikan kenaikan sebesar . . . . suhu yang dialami antara air yang yang di panaskan selama 30 detik dan 60 detik Lampiran 4: Instrumen Penilaian Presentasi N o 1. 2. 3. Nama Didik Aspek Penilaian Kemampua Kemampuan Peserta Penguasaa n Menyampaika n Materi Menjawab n temuan Pertanyaan informasi 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pilihan dalam berbicara 1 2 3 kata 4

Keterangan :

Keterangan :

K = kurang 1 C = Cukup 2 B = Baik 3 SB = Sangat baik 4 Berilah dengan tanda centang () pada kolom yang sesuai. N Aspek Penilaian o M en g g u na M M ka e en N n m ga be a b na m rb ua lis ag a t is P ai ta ta es m be be Memprediksi atau mengambil keputusan er ac l l ta a da at Di m n au di an gr gr gk k afi afi a k k da n si m b ol 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 1. 2. 3. Keterangan : K = kurang 1 C = Cukup 2 B = baik 3 SB = Sangat baik 4 Berilah dengan tanda centang () pada kolom yang sesuai. Lampiran 4 instrumen penilaian numerasi 2 3 4

Keterangan :



Flipbook Gallery

Magazines Gallery

Catalogs Gallery

Reports Gallery

Flyers Gallery

Portfolios Gallery

Art Gallery

Home


Fleepit Digital © 2021