Dalam pertandingan futsal antara kelas 1A dan Junghwan, Dohoon merasa tergelitik untuk bertindak kasar terhadap Junghwan, namun ia mengendalikan diri. Suasana panas musim panas terasa meski sudah berlalu, sementara penonton bersorak semangat. Ada tiga kelompok penonton yang berbeda, antara lain kelompok yang mengolok-olok tim lawan, kelompok siswi pencinta cowok ganteng, dan kaum yang benar-benar mencintai olahraga. Diskusi pun muncul di antara mereka mengenai siapa yang akan menang dalam pertandingan tersebut. Ayah Dohoon memberikan peringatan keras terkait prestasinya yang belum memuaskan, dan ibunya mencoba menawarkan solusi dengan mengusulkan untuk meminta bantuan tutor kepada Junghwan.
Dohoon merasa tertekan dengan perbandingan antara dirinya dan Junghwan, yang selalu unggul dalam prestasi. Ayahnya mengecam Dohoon atas nilai-nilai yang tidak memuaskan dan mengingatkan akan harapan besar yang diletakkan padanya. Meskipun ibunya mencoba membela dan memberikan saran, Dohoon tetap merasa terbebani dengan ekspektasi yang ada. Dohoon pun merasa bahwa kehadiran Junghwan membuatnya selalu merasa kalah dan tidak pernah cukup.
Ketika Gunwook meminta Dohoon untuk menggantikannya dalam pertandingan futsal, Dohoon dengan sigap melangkah ke lapangan. Semangatnya turut membara, meskipun ia merasa tertekan dengan kehadiran Junghwan. Dohoon merasa bahwa dalam pertandingan ini, ia pasti kalah, dan kebenciannya terhadap Junghwan semakin dalam. Namun, ia tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam pertandingan tersebut.