PENERIMAAN SISWA BARU 1 Muhamad Syahrul Rhamadhan 2 Masdi 3 M Ihsan Adrian 1 Sistem Informasi, Institut Teknologi & Bisnis Palcomtech Palembang 2 Sistem Informasi, Institut Teknologi & Bisnis Palcomtech Palembang 3 Sistem Informasi, Institut Teknologi & Bisnis Palcomtech Palembang Email: syahrulramadhan171101@gmail.com, erdhiesyahfutra916@gmail.com , ihsanadrian087@gmail.com. Abstrak Kemajuan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Dalam konteks penerimaan siswa baru, pemanfaatan aplikasi berbasis web menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sekolah. Penelitian ini bertujuan merancang pemodelan aplikasi penerimaan siswa baru berbasis web yang efisien dengan menggunakan framework Laravel. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah proses pendaftaran, pengelolaan data, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penerimaan siswa baru di SMP KDB 2. Berdasarkan penelitian sebelumnya, Witanto dan Solihin (2016) menyatakan bahwa "web penerimaan siswa baru dapat memberikan kemudahan dan ketersediaan akses data dan informasi dalam proses pendaftaran." Dengan menggunakan teknologi web, sekolah dapat mengurangi ketergantungan pada proses manual yang sering memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Melalui pendekatan metode air terjun, penelitian ini mencakup analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, dan pengujian aplikasi, sehingga setiap tahapan dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemodelan aplikasi ini tidak hanya memudahkan proses pendaftaran bagi calon siswa dan orang tua, tetapi juga membantu pihak sekolah dalam mengelola data pendaftaran secara lebih efektif. Dengan fitur-fitur seperti registrasi online, pengelolaan data pendaftaran, dan pencetakan bukti pendaftaran, aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi antrian dan meminimalkan kesalahan dalam pengolahan data. Sistem ini juga dilengkapi dengan mekanisme notifikasi untuk menginformasikan calon siswa mengenai status pendaftaran mereka, yang meningkatkan pengalaman pengguna.
memberikan kemudahan akses bagi pengguna, tetapi juga mendukung sekolah dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi institusi pendidikan lain yang ingin mengimplementasikan sistem serupa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penerimaan siswa baru. Selain itu, penelitian ini juga membuka ruang untuk pengembangan lebih lanjut, seperti integrasi dengan sistem informasi akademik yang lebih luas di sekolah. Kata Kunci Penerimaan siswa baru, Laravel, aplikasi berbasis web, SMP KDB 2, sistem pendaftaran, efisiensi, transparansi, pengelolaan data, teknologi informasi, sistem informasi pendidikan. Pendahuluan Penerimaan siswa baru merupakan salah satu tahap krusial dalam sistem pendidikan, yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan menyaring calon siswa yang memenuhi kriteria untuk diterima di suatu institusi. Proses ini tidak hanya penting bagi sekolah dalam membangun kualitas pendidikan, tetapi juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka. Namun, banyak sekolah, terutama di Indonesia, masih menggunakan metode konvensional dalam proses penerimaan siswa baru, yang sering kali menyulitkan baik bagi calon siswa maupun pihak sekolah. SMP KDB 2, sebagai salah satu lembaga pendidikan di wilayah tersebut, menghadapi tantangan dalam mengelola pendaftaran siswa baru. Proses yang dilakukan secara manual, seperti pengisian formulir pendaftaran, pengumpulan berkas, dan verifikasi data, sering kali memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Hal ini menyebabkan antrian panjang dan ketidakpuasan bagi orang tua serta calon siswa. Seiring dengan perkembangan informasi teknologi, terdapat peluang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses ini melalui penerapan aplikasi berbasis web. Menurut Mubarok dan Kurniawan (2015), “teknologi aplikasi berbasis web dapat digunakan untuk mempercepat dan mempermudah proses administrasi di bidang pendidikan.” Dengan memanfaatkan aplikasi berbasis web, SMP KDB 2 dapat mengotomatiskan berbagai aspek dari proses penerimaan siswa baru, mulai dari pendaftaran hingga data pengelolaan. Hal ini tidak hanya mengurangi beban administrasi yang dihadapi oleh staf sekolah, tetapi juga memberikan kemudahan akses bagi siswa dan orang tua dalam melakukan pendaftaran secara online.
aplikasi penerimaan siswa baru menggunakan framework Laravel. Laravel dipilih karena kemampuannya dalam membangun aplikasi web yang kuat, aman, dan mudah dikelola. Dengan pendekatan metode air terjun, penelitian ini akan melalui tahapan analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, dan pengujian, sehingga sistem yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan semua pemangku kepentingan. Diperkirakan, aplikasi yang dikembangkan tidak hanya akan mempercepat dan mempercepat proses penerimaan siswa baru di SMP KDB 2, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan sistem informasi pendidikan yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi institusi pendidikan lainnya yang menghadapi tantangan serupa. Metode Penelitian Penelitian ini membahas mengenai inisiasi rencana rekayasa aplikasi penerimaan siswa baru berbasis web menggunakan metode Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dengan pendekatan Agile. Metode Agile dipilih karena kemampuannya dalam memberikan kenyamanan dan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan selama proses pengembangan. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
Pengumpulan Data Penelitian ini membahas mengenai inisiasi rencana rekayasa aplikasi penerimaan siswa baru berbasis web menggunakan metode Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dengan pendekatan Agile. Metode Agile dipilih karena kemampuannya dalam memberikan kenyamanan dan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan selama proses pengembangan. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: Penulis juga melakukan studi pustaka terkait teori dan pengetahuan yang relevan dengan penelitian ini. Teori yang dipelajari antara lain adalah konsep sistem informasi, teknologi web, dan prinsip desain antarmuka pengguna. Teori-teori ini memberikan landasan yang kuat dalam merancang aplikasi yang user-friendly. Penulis mendokumentasikan setiap langkah dan hasil penelitian yang telah dilakukan, termasuk catatan hasil wawancara dan observasi, untuk memastikan bahwa semua informasi dikumpulkan dengan baik dan dapat diakses untuk analisis lebih lanjut. 2) Analisis Masalah dan Peluang Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah melakukan analisis masalah dan peluang untuk merealisasikan penelitian ini. Analisis dilakukan dengan menggunakan beberapa alat, antara lain: Bagan Analisis SWOT : Digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait penerimaan siswa baru di SMP KDB 2. Analisis Rantai Nilai : Menganalisis setiap langkah dalam proses penerimaan siswa baru untuk menemukan area yang dapat ditingkatkan melalui penerapan teknologi. Analisis PEST : Mempertimbangkan faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi yang dapat mempengaruhi penerimaan siswa baru dan pengembangan aplikasi. 3) Observasi Sampel Pengguna Selanjutnya, penulis melakukan observasi terhadap sampel pengguna, termasuk calon siswa dan orang tua, untuk memahami dan mengetahui kebutuhan mereka. Proses ini dilakukan dengan menggunakan alat pemetaan seperti: Peta Empati : Untuk menggali lebih dalam mengenai perasaan, kebutuhan, dan harapan pengguna terhadap aplikasi. User Persona : Membuat profil pengguna yang mewakili karakteristik calon siswa dan orang tua, sehingga dapat mengarahkan desain aplikasi sesuai kebutuhan mereka.
mulai dari tahap pendaftaran hingga selesai, sehingga dapat mengidentifikasi titik-titik nyeri dan area untuk perbaikan.
Analisis Masalah Dalam penelitian ini, analisis masalah dilakukan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi SMP KDB 2 dalam proses penerimaan siswa baru. Melalui observasi dan wawancara, ditemukan bahwa proses pendaftaran masih dilakukan secara manual, yang menyebabkan beberapa masalah, seperti antrian panjang, kesalahan penginputan data, dan kurangnya transparansi dalam proses seleksi. Analisis SWOT Analisis SWOT membantu dalam memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi dalam penerimaan siswa baru. Berikut adalah hasil analisis yang dilakukan: Kekuatan : SMP KDB 2 memiliki reputasi baik di masyarakat dan dukungan dari orang tua. Kelemahan : Proses pendaftaran yang masih konvensional dan kurang efisien. Peluang : Adanya kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan proses pendaftaran. Ancaman : Persaingan dengan sekolah lain yang sudah menggunakan sistem berbasis teknologi. Analisis Rantai Nilai Analisis Value Chain dilakukan untuk memulai setiap langkah dalam proses penerimaan siswa baru. Setiap tahap, mulai dari pengumuman pendaftaran hingga verifikasi data, dievaluasi untuk mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa otomatisasi dalam proses pendaftaran dan pengelolaan data dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu yang diperlukan.
Analisis PEST mempertimbangkan faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi yang mempengaruhi penerimaan siswa baru. Hasil analisis menunjukkan bahwa: Politik : Kebijakan pemerintah dalam pendidikan yang mendukung digitalisasi. Ekonomi : Ketersediaan anggaran untuk pengembangan aplikasi. Sosial : Masyarakat sangat mengharapkan kemudahan dalam proses pendaftaran. Teknologi : Kemajuan teknologi web dan aplikasi yang dapat dimanfaatkan. Peta Empati Pengguna Pemetaan Empati dilakukan untuk memahami kebutuhan dan harapan pengguna. Proses ini mengidentifikasi persepsi calon siswa dan orang tua mengenai pendaftaran. Temuan menunjukkan bahwa mereka menginginkan proses yang cepat, mudah, dan transparan.
User Persona dikembangkan berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan. Persona ini menggambarkan karakteristik calon siswa dan orang tua, termasuk motivasi, kesulitan, dan kebutuhan mereka dalam proses pendaftaran. Ini membantu dalam merancang fitur-fitur aplikasi yang sesuai. Perjalanan Pengguna User Journey Map menggambarkan langkah-langkah yang diambil oleh calon siswa dari awal hingga akhir proses pendaftaran. Pemetaan ini mengidentifikasi titik-titik penting di mana pengguna mungkin mengalami kesulitan, sehingga pengembang dapat fokus untuk menyelesaikan masalah tersebut. Inisiasi Metode Rekayasa Perangkat Lunak Dalam pengembangan aplikasi ini, metode Rekayasa Perangkat Lunak yang digunakan adalah Agile, yang memungkinkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan selama proses pengembangan. Dengan pendekatan ini, pengujian dan umpan balik dari pengguna dapat dipertahankan secara berkelanjutan, memastikan aplikasi yang dihasilkan memenuhi harapan pengguna.
uraian teoritik, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hasil percobaan disajikan dalam bentuk grafik dan tabel untuk memberikan visualisasi yang jelas.
Fleepit Digital © 2021