Pada buku saku ini, penulis menyusunnya dengan tujuan membantu para orang tua dalam mengenalkan nilai kearifan lokal motif Sasirangan kepada anak-anak. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan buku saku ini. Selain itu, penulis mengundang kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan isi buku saku ini (p.1).
Melalui buku saku ini, orang tua dan anak-anak dapat memahami Sasirangan dan nilai motif Sasirangan. Orang tua dapat menanamkan nilai-nilai tersebut kepada anak-anaknya, sehingga nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam lingkungan keluarga (p.2).
Buku ini juga menjelaskan tentang makna dari berbagai warna yang digunakan dalam pembuatan kain Sasirangan. Misalnya, warna kuning berasal dari kunyit dan temulawak yang memiliki makna mengobati penyakit kuning. Begitu pula dengan warna merah, hijau, hitam, ungu, dan coklat, masing-masing memiliki makna dan manfaat yang terkait dengan pengobatan (p.3).