nilai normal penyakit

Normal




Normal

Range Disease 2 0 2 5 Disusun Oleh: Kelompok 1

Normal

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, buku ini dapat disusun dengan baik. Buku ini berjudul "Normal Range Disease" yang ditujukan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai normal hasil pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan berbagai penyakit. Pentingnya pemahaman tentang nilai normal dalam pemeriksaan laboratorium tidak dapat dipandang sebelah mata. Nilai-nilai ini menjadi acuan bagi tenaga medis dalam mendiagnosis dan memantau kondisi kesehatan pasien. Dengan mengetahui rentang nilai normal, diharapkan pembaca dapat lebih memahami hasil pemeriksaan yang diterima dan berkomunikasi lebih efektif dengan tenaga kesehatan. Buku ini disusun oleh 1. Putri Amelia Vega (2204015077) 2. Putri Nafa Oktoviani (2304015037) 3. Sheila Nur Aulia Rusli (2304015046) 4. Fadilah Ainiah Agustin (2304015076) 5. Aprilia Sundusiyah (2304015082) 6. Farla Mumtazza Azra (2304015141) 7. Qoirun Nisak (2304015143) 8. Indah Nurhayati (2404019005) 9. Desnita Anggraini (2404019004) yang memiliki latar belakang di bidang kesehatan dan pengalaman dalam analisis data klinis. Melalui buku ini, diharapkan pembaca, baik mahasiswa, tenaga kesehatan, maupun masyarakat umum, dapat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat dan aplikatif dalam dunia kesehatan. Akhir kata, semoga buku ini dapat menjadi referensi yang berguna dan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman tentang kesehatan melalui hasil pemeriksaan laboratorium. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini.

Kata Pengantar

Pemeriksaan

Electrolytes Elektrolit (lit) adalah mineral yang membawa muatan listrik positif atau negatif dalam cairan tubuh. Mereka diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan dan menghasilkan sinyal listrik yang digunakan untuk mengatur jantung ritme, kontraksi otot dan fungsi saraf. Kadar elektrolit diatur dalam tubuh melalui mekanisme hormonal dan ekskresi ginjal. Tes panel elektrolit umumnya mencakup natrium, kalium, klorida, dan bikarbonat. Elektrolit tambahan yang dipantau pada pasien kanker termasuk kalsium, magnesium dan fosfat. Hasil tes serum ini terletak di bawah Kimia Umum dicatatan kesehatan elektronik yang digunakan di BC Cancer. NO. UNSUR NILAI NORMAL 1. Natrium (Na+) 135 – 144 mEq/L 2. Kalium (K+) 0 - 17 tahun : 3,6 - 5,2 mEq/L ≥ 18 tahun : 3,6 – 4,8 mEq/L 3. Klorida (Cl-) 97 - 106 mEq/L 4. Glukosa ≥ 7 tahun : 70 - 100 mg/dL 12 bulan - 6 tahun: 60-100 mg/dL 5. Calsium (Ca+) 8,8 – 10,4 mg/dL 6. 7. Fosfor anorganik (PO4) Pria: 0-5 tahun : 4-7 mg/dL 6-13 tahun: 4-5,6 mg/dL 14-16 tahun:3,4-5,5 mg/dL 17-19 tahun: 3-5 mg/dL ≥20 tahun: 2,6-4,6 mg/dL Wanita: 0-5 tahun: 4-7 mg/dL 6-10 tahun: 4,2-5,8 mg/dL 11-13 tahun: 3,6-5,6 mg/dL 14-16 tahun: 3,2-5,6 mg/dL ≥17 tahun: 2,6-4,6 mg/dL Asam urat Pria : ≥ 15tahun:3,6-8,5mg/dL Wanita: > 18 tahun: 2,3 – 6,6 mg/dL

Pemeriksaan

Pemeriksaan

Hematologi Pemeriksaan panel hematologi (hemogram) terdiri dari leukosit, eritrosit, hemoglobin, hematokrit, indeks eritrosit dan trombosit. Pemeriksaan hitung darah lengkap terdiri dari hemogram ditambah leukosit diferensial yang terdiri dari neutrofi l (segmented dan bands), basofi l, eosinofi l, limfosit dan monosit. Rentang nilai normal hematologi bervariasi pada bayi, anak anak dan remaja, umumnya lebih tinggi saat lahir dan menurun selama beberapa tahun kemudian. Nilai pada orang dewasa umumnya lebih tinggi dibandingkan tiga kelompok umur di atas. Pemeriksaan hemostasis dan koagulasi digunakan untuk mendiagnosis dan memantau pasien dengan perdarahan, gangguan pembekuan darah, cedera vaskuler atau trauma. NO. UNSUR NILAI NORMAL 1. Hematokrit (Hct) Pria : 40% - 50 % Wanita : 35% - 45% 2. Hemoglobin (Hb) Pria : 13 - 18 g/dL Wanita: 12 - 16 g/dL 3. Eritrosit Pria: 4,4 - 5,6 x 106 sel/mm3 Wanita: 3,8-5,0 x 106 sel/mm3 4. Leukosit 3200 – 10.000/mm3 5. Trombosit 170 – 380. 103/mm3 6. Laju Endap Darah (LED) Pria : <15mm/1 jam Wanita : <20mm/1 jam 7. Waktu protrombin (Prothrombin time/PT) 10 – 15 detik 8. International Normalized Ratio (INR) 0,8 – 1,2 9. aPTT (activated Partial Thromboplastin Time) 21 – 45 detik 10. Waktu Thrombin (Thrombin Time/TT) dalam rentang 3 detik dari nilai kontrol (nilai kontrol: 16-24 detik) 11. Fibrinogen 200 – 450 mg/dL 12. D - Dimer Negatif atau < 0,5 mcg /mL

Pemeriksaan

Pemeriksaan

Urinalysis Pemeriksaan Urinalysis apat digunakan untuk evaluasi gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati,gangguan hematologi, infeksi saluran kemih dan diabetes mellitus. NO. UNSUR NILAI NORMAL 1. Berat Jenis Spesifik 1,001-1,030 Deskripsi: kekuning - kuningan, kuning Berat jenis meningkat pada diabetes (glukosuria), proteinuria > 2g/24 jam), radio kontras, manitol, dekstran, diuretik. Nilai berat jenis menurun dengan meningkatnya umur (seiring dengan menurunnya kemampuan ginjal memekatkan urin) dan preginjal azotemia. 2. Ph Urin 4,5 - 8,5 (normal 5,0-7,5) 3. Protein 0-terlacak (Tr); < 50 mg/dL atau < 0,5 mg/L Deskripsi: Protein urin dihitung dari urin yang dikumpulkan selama 24 jam. Proteinuria (dengan metode dipstick) : +1 = 100 mg/dL, +2 = 300 mg/dL, +4 = 1000 mg/dL. Dikatakan proteinuria bila lebih dari 300 mg/hari. Hasil positif palsu dapat terjadi pada pemakaian obat berikut: • penisilin dosis tinggi, • klorpromazin, • tolbutamid • golongan sulfa 4. Glukosa Negative 5. Keton Negative 6. Darah Negative 7. Sedimen 8. Pewarna Gram's - RBC, WBC,sel epitel, bakteri, kristal - Cell cast Negatif White cell cast 0-5/hpf RBC 0-3/hpf Epitel 0-2/hpf Bakteri < 2/hpf atau 1000/mL Kristal Negatif Negative

Pemeriksaan

Pemeriksaan

Renal Function Pemeriksaan fungsi ginjal adalah serangkaian tes medis yang dilakukan untuk menilai seberapa baik ginjal bekerja dalam menjalankan fungsinya, yaitu menyaring limbah, produk sampingan, dan cairan berlebih dari darah. Ginjal yang sehat sangat penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit, asam-basa, dan cairan tubuh. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengatur tekanan darah dan memproduksi hormon yang penting bagi tubuh. Pemeriksaan ini membantu untuk mengetahui apakah ginjal berfungsi dengan baik atau jika ada tanda-tanda gangguan pada ginjal, seperti gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis. Tes-tes ini bisa dilakukan melalui analisis darah, urin, dan terkadang dengan pemeriksaan pencitraan atau lainnya. NO. UNSUR NILAI NORMAL 1. Serum Kreatinin (SCr) Wanita : 45 - 90 mEq/L Pria : 45 - 110 mEq/L 2. Kreatinin Urin (Creatinine Clearance) Wanita : 0,8 - 1,8 g/24 jam Pria : 1 - 2 g/24 jam Klirens Kreatinin (Clcr) Pria: 0-6 bulan : 40-60 mL/menit 7-12 bulan: 50-75 mL/menit 13 bln - 4 tahun : 60-100 mL/menit 5-8 tahun : 65-110 mL/menit 9-12 tahun : 70-120 mL/menit ≥ 13 tahun : 80-130 mL/menit Wanita: 0-6 bulan : 40-60 mL/menit 7-12 bulan: 50-75 mL/menit 13 bln - 4 tahun : 60-100 mL/menit 5-8 tahun : 65-110 mL/menit 9-12 tahun : 70-120 mL/menit ≥ 13 tahun : 75-120 mL/menit 3. Wanita : 140 - 360 mEq/L Pria : 150 - 430 mEq/L 4. Asam Urat 5. Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus (eGFR) eGFR > 60 mL/menit 6. Nitrogen Urea Darah (BUN, urea nitrogen, or urea) 2 - 9 mEq/L

Pemeriksaan

Pemeriksaan

Analisa Gas Darah Pemeriksaan Analisa gas darah (AGD) adalah pemeriksaan yang bertujuan mengukur fungsi primer paru dan keseimbangan asam basa dalam darah. Fungsi primer paru terutama digambarkan dengan PaO2 dan PaCO2 sedangkan keseimbangan asam basa digambarkan dengan pH darah. Indikasi dilakukan pemeriksaan AGD ialah ; untuk melakukan penilaian terhadap adekuasi ventilasi (PaCO2), asam basa darah (pH dan PCO2), status oksigenasi (PaO2, SaO2) serta kapasitas angkut oksigen darah (PaO2, HbO2). Pemeriksaan AGD juga diindikasikan untuk menilai respons pengobatan dan evaluasi diagnostik ( terapi oksigen invasive maupun non invasive) dan untuk moitoring keparahan dan perkembangan penyakit. Pemeriksaan AGD terutama dilakukan pada pasien-pasien yang mengalami masalah kesehatan pada organ paru, gangguan metabolisme, ganguan ginjal maupun infeksi berat. Analisis dilakukan untuk evaluasi pertukaran oksigen dan karbon dioksida dan untuk mengetahui status asam basa. Pemeriksaan dapat dilakukan pada pembuluh arteri untuk melihat keadaan pH, pCO2, pO2, dan SaO2. Indikasi umum: a). Abnormalitas pertukaran gas Penyakit paru akut dan kronis, Gagal nafas akut, Penyakit jantung, Pemeriksaan keadaan pulmoner (rest dan exercise), Gangguan tidur, b). Gangguan asam basa Asidosis metabolik, Alkalosis metabolik NO. UNSUR NILAI NORMAL 1. Saturasi Oksigen (SaO2) 95-99% 2. Tekanan Parsial Oksigen (PaO2) 75-100 mmHg 3. Tekanan Parsial Karbon Dioksida (PaCO2) 35-45 mmHg 4. pH 7,35-7,45 5. Karbon Dioksida (CO2) 22 - 32 mEq/L 6. Anion Gap (AG) 13-17 mEq/L 7. Sistem Buffer Bikarbonat 21-28 mEq/L

Pemeriksaan

Pemeriksaan

Liver Function Tes fungsi hati biasanya meliputi alanine transaminase (ALT) dan aspartate transaminase (AST), alkaline phosphatase (ALP), gamma-glutamyltransferase (GGT), serum bilirubin, prothrombin time (PT), Lactate Dehydrogenase (LDH), total protein dan albumin. Tes-tes ini dapat membantu menentukan area hati di mana kerusakan mungkin terjadi dan, tergantung pada pola elevasi, dapat membantu mengatur diagnosis banding. NO. UNSUR NILAI NORMAL 1. ALT 4 hingga 36 IU/L 2. AST 5 hingga 30 IU/L 3. ALP 30 hingga 120 IU/L 4. GGT 6-50 IU/L 5. SERUM BILIRUBIN 6. PT 7. TOTAL ALBUMIN DAN PROTEIN 8. LDH 2 hingga 17 µmol/L 0 hingga 6 µmol/L (BILIRUBIN LANGSUNG) 10,9 hingga 12,5 detik Albumin: 35-50 gram/L Jumlah protein: 60 hingga 80 g/L 50 hingga 150 IU/L

Pemeriksaan

Pemeriksaan

Blood Coagulation Blood Coagulation atau koagulasi darah adalah proses fisiologis di mana darah berubah dari bentuk cair menjadi gel untuk membentuk bekuan darah. Proses ini berfungsi menghentikan kehilangan darah dari pembuluh yang rusak (hemostasis) dan diikuti oleh perbaikan jaringan. Koagulasi melibatkan aktivasi, adhesi, dan agregasi trombosit, serta deposisi dan pematangan fibrin yang membentuk bekuan darah stabil. Proses koagulasi terdiri dari dua tahap utama: Hemostasis primer: Trombosit membentuk sumbatan awal di lokasi cedera melalui adhesi dan agregasi. Hemostasis sekunder: Faktor-faktor koagulasi bekerja dalam kaskade reaksi enzimatik untuk menghasilkan fibrin yang memperkuat sumbatan trombosit. NO. UNSUR NILAI NORMAL 1 Trombosit 150.000-440.000/mm^3 2. Bleeding Time 2-9 menit 3. Prothrombin Time (PT) 10,7-15,3 detik 4. Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) 25-35 detik 5. Thrombin Time (TT) 12,8-21,7 detik 6. Fibrinogen 160-350 mg/dL 7. Activated Clotting Time (ACT) 70-150 detik Nilai-nilai ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi koagulasi darah dan mendeteksi kelainan seperti hemofilia, trombositopenia, atau hiperkoagulabilitas. Perbedaan nilai dapat dipengaruhi oleh faktor populasi, metode laboratorium, serta kondisi klinis pasien.

Pemeriksaan



Flipbook Gallery

Magazines Gallery

Catalogs Gallery

Reports Gallery

Flyers Gallery

Portfolios Gallery

Art Gallery

Home


Fleepit Digital © 2021