AHMBS Irfan

KARYA TULIS/MAKALAH




KARYA TULIS/MAKALAH

AHM BEST STUDENT 2024 EFEKTIVITAS CBx SERIE TERHADAP MUTU FISIK FILLET IKAN GABUS PADA PENJUAL IKAN DELIVERY BERORIENTASI PENINGKATAN GIZI BERKELANJUTAN DISUSUN OLEH M. IRFAN MAULANA NISN: 0075368990 KELAS XII IPA. 2 DAN LUTHFIA AZIZAH NISN: 0101643393 KELAS X. 2 KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PALEMBANG JL. PROF K.H ZAINAL ABIDIN FIKRI KOMPLEK UIN RADEN PATAH PALEMBANG 30128 2024

KARYA TULIS/MAKALAH

PROFIL PESERTA

A. Data Diri 1 2 3 4 5 6 7 Nama Lengkap Nomor Induk Siswa Kelas / Jurusan Tempat / Tanggal Lahir Alamat E mail No HP M. Irfan Maulana 089668045434 XII / IPA Palembang / 11 Juni 2007 Jl. Kasnariansyah No 37 RT 21 RW 07 Plg mirfanm2019@gmail.com 089668045434 B. Pengalaman Berorganisasi No 1 2 Nama Organisasi OSIM ROHIS Kedudkan Sekretaris Ketua KOMINFO Perioda 2021-2022 2023- sekarang C. Pengalaman Penulisan N o 1 2 3 3 4 Nama Kompetisi Penyelenggara National Aplied Science Project Olympiad 2020 (Online) International Invention Competition For Young Moelem Scientist 2021 Penghargaan Gubernur Sumatera Selatan IYSA dan Universitas Indonesia UIN Sunan Gunung Jati Bandung Hari Amal Bakti Kementerain Departemen Agama RI Peneliti Belia IYSA Pemilihan Pelajar Pelopor Dinas LLAJR Tingkat Kota Perhubungan Palembang Kota Palembang Biodata Guru Pembimbing Nama NIP No WA : : : Hj. Safarina, M.Pd, M.Si 1977106142002122001 081367579234 Perioda Juara Tahun 2020 Medali Perunggu Tahun 2021 Medali Perak Tahun 2022 Siswa Berprestasi Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Harapan 1 Juara 3

PROFIL PESERTA

I. PENDAHULUAN

A. Ringkasan / Abstrak Efektivitas CBx Serie terhadap Mutu Fisik Fillet Ikan Gabus pada Penjual Ikan Delivery berorientasi Peningkatan Gizi Berkelanjutan M. Irfan Maulana1, Luthfia Azizah2 12 Madrasah Aliyah Negeri 2 Palembang ABSTRAK Sistem penjualan ikan keliling atau langsung kirim ke konsumen (delivery) cukup banyak dilakukan di Kota Pelembang. Salah satu komoditas yang diminati adalah filet ikan gabus sebagai bahan baku pembuatan pempek. Para penjual ikan biasanya mempertahankan kesegaran filet ikan menggunakan kotak sterofoam yang diisi batu es sehingga kotak bersuhu 5 - 10 oC. Sayangnya kondisi ini hanya bertahan 4 – 6 jam seiring mencairnya batu es. Kotak penyimpanan ikan yang tidak maksimal menyebabkan penjual tidak bisa menjual ikan dalam jumlah besar dan jangkauan area penjualannya pun terbatas. Beberapa study dilakukan untuk mempertahan kesegaran ikan diantaranya penyimpanan pada kotak bersuhu rendah, dan ukuran kecil untuk bisa ditempatkan di kendaraan mobil / motor seperti kulkas portable. Kulkas portable dipasaran harganya mahal berkisar Rp 1,5 sampai 2 juta. Harga yang mahal menyebabkan penjual ikan delivery sulit membelinya. Berdasarkan permasalahan tersebut dan mendukung target SDGs 2030, yakni ‘Peningkatan Gizi Masyarakat Berkelanjutan’, maka peneliti mengembangkan inovasi CBx Serie atau Coolbox Save Musi River (Saving Energy Multifunction Version Rider). Inovasi kotak penyimpanan pada suhu rendah (9 – 9,5) oC, berbasis elemen peltier thermoelektrik sebagai refrigerator (pendingin) dan aluminium foil sebagai insulator thermal. Harga jual inovasi CBx Serie di bawah Rp 400.000,00, lebih murah dari harga kulkas portable di pasaran. CBx Serie berorientasi meningkatkan kualitas bahan pangan agar tetap bernilai gizi yang baik serta berkontribusi menjaga kesehatan generasi saat ini dan generasi mendatang. Target pemasaran CBx Serie nantinya ditujukan kepada pengendara sepeda motor khususnya untuk usaha antar makanan beku / dingin online, penjual ikan delivery, penjual buah dan sayur keliling serta angkutan obat-obatan medis tertentu yang penyimpanannya harus pada suhu rendah. Tujuan inovasi adalah (1) mendesain rancang bangun CBx Serie berbasis insulator aluminium foil dan refrigerator peltier thermoelektrik, (2) menganalisis efektifitas sistem pendingin CBx Serie dan (3) mendeskripsikan analisis mutu fisik fillet ikan gabus pada penyimpanan di CBx Serie selama 12, 24, 36 jam. Hasil penelitian (1) rancang bangun CBx Serie chasing atau badan CBx Serie berbahan sterofoam berdimensi panjang = 40 cm, lebar = 25 cm dan tinggi = 29 cm, dengan kapasitas 8 – 10 liter. Thermostat digital diseting pada suhu rendah 9 – 9,5 oC. Sistem pendingin refrigerator peltier thermoelektrik. Dinding CBx Serie dilapisi insulator thermal aluminium foil. Sumber listrik CBx Serie adalah DC berupa catu daya dan aki kendaraan 12 V. (2) Sistem pendingin CBx Serie efektif, suhu minimum setelah 10-60 menit pertama pada 100 gram, 200 gram dan 500 gram air dan suhu stabil di 9 oC. Temperatur CBx serie sebelum dipasang aluminium foil 15 – 16 oC dan suhu minimum setelah dipasang aluminium foil 9 – 9,5 oC. (3) Kadar air ikan fillet yang disimpan pada CBx Serie dengan variasi 12, 24, dan 36 jam. adalah 26,72, % 28,44 %, dan 29,64 % lebih rendah dibanding dengan kontrol (suhu 29oC) adalah 62,42 %, 69,46%, dan 76,28 %. Susut bobot ikan fillet yang disimpan di CBx serie setelah 12, 24 dan 36 jam adalah 3,44%, 3,46%, dan 4,24% sedangkan ikan fillet kontrol (suhu 29oC) menjadi 15,64%, 16,64%, 18,52%. Uji organoleptik meliputi aroma, tekstur, dan tampilan dinyatakan 95 % suka, 1 % tidak suka dan 4 % netral. Kesimpulan: CBx Serie / CBx SerieSave Musi River efektif sebagai kotak penyimpanan ikan bagi penjual ikan delivery guna meningkatkan kapasitas penjualan dan area jangkauan penjualan lebih luas. Kata kunci: Coolbox, fillet ikan, peltier thermoelektrik, insulator alauminium foil 1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melansir produksi pempek sebagai makanan khas Kota Palembang mencapai 11 ton perhari dan diasumsikan membutuhkan 6 ton perhari fillet ikan / ikan giling. (Times Indonesia, 2024). Jumlah produksi pempek tidak hanya berasal dari penjualan gerai / toko pempek namun juga produksi di rumah tangga masyarakat yang sangat menggemari pempek sebagai makanan ‘wajib’ yang harus tersedia di meja makan. Salah satu bahan baku pempek kualitas premium adalah fillet ikan gabus. Fillet ikan adalah bagian dari ikan tanpa tulang dan sisik yang diperoleh dengan penyayatan ikan utuh sepanjang tulang belakang dimulai dari kepala hingga mendekati ekor. Tulang belakang dari tulang rusuk yang membatasi badan dengan rongga perut tidak terpotong pada waktu penyayatan (Kompas.com, 2023). Fillet ikan gabus tersebut selanjutnya akan digiling halus untuk siap diolah menjadi pempek. Ibu-ibu rumah tangga biasanya lebih memilih ikan fillet dari pada ikan giling untuk bahan baku pembuatan pempek, selain karena sudah menjadi kebiasaan/tradisi, menggiling sendiri fillet ikan akan lebih higienis dan terjamin. Para pedagang ikan delivery menjadikan hal ini sebagai peluang usaha, mereka menyediakan fillet ikan gabus untuk dijual ke rumah-rumah. Kualitas dan harga fillet ikan gabus sangat tergantung kesegaran produk yang sampai ke tangan konsumen. Harga fillet ikan yang segar akan lebih mahal, namun tidak dipermasalahkan pembeli karena fillet ikan yang segar akan menjadikan pempek juga lebih mudah diolah, tidak berbau amis, enak, dan keawetan pempek juga akan bertahan lama. Filet ikan sebagai bahan pangan berbasis protein rentan terhadap kerusakan apabila disimpan pada suhu ruang tanpa penanganan (pengawetan). Kadar air yang tinggi (70 – 80 %) dan proses respirasi yang masih berlangsung menyebabkan masa simpan (self life) fillet ikan pada suhu ruang hanya 8 -10 jam (Warkoyo., dan Zuhriansyah, 2020). Kondisi ini disadari oleh penjual ikan delivery yang cukup banyak beroperasi di Kota Palembang. Sistem ‘rantai dingin’ yakni mempertahankan suhu ikan senantiasa berada di 5oC - 10oC dengan penambahan es batu di kotak sterefoam di sepanjang rantai distribusi dan penyimpanan menjadi pilihan yang dilakukan pedagang ikan keliling (delivery) dengan menggunakan sepeda motor diharapkan bisa memperpanjang umur simpan fillet ikan (Oppies, L. (2021). Sistem rantai dingin penyimpanan ikan dalam kotak sterefoam memiliki beberapa kelemahan seperti (1) proses pendinginan yang tidak dapat bertahan lama seiring dengan mencairnya batu es, (2) kurangnya kemampuan insulasi sterefoam untuk mencegah panas yang hilang (heat loss), (3) Kotak sterefoam (gabus) kurang efektif karena sifat stereofoam yang mudah rusak sehingga hanya bisa digunakan beberapa kali saja, dan (4) Ikan yang disimpan menjadi kurang higienis karena bercampur dengan air es yang mencair, serta (5) biaya pembelian batu es juga semakin meningkat jika jumlah ikan dan area distribusi penjualan lebih besar. Salah satu solusinya adalah menggantikan kotak pendingin manual bersifat sementara dengan bantuan batu es, menjadi kotak penyimpanan dingin yang permanen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mempertahankan kesegaran ikan secara permanen di antaranya adalah penyimpanan pada suhu rendah seperti kulkas portable. Kulkas yang ukuran kecil, bisa ditempatkan di motor atau mobil, ringan, mudah dibawa, serta hemat energi. Sayangnya, kulkas portable di pasaran harganya berkisar 1,5 juta sampai 2 juta. Harga yang mahal menyebabkan penjual ikan delivery sulit membelinya. Berdasarkan kajian empirik di atas maka peneliti mengembangkan inovasi CBx Serie atau “Save Musi River”. Save Musi River merupakan singkatan dari Saving Energy Multifunction Version Rider bisa diartikan sebagai kotak pendingin hemat energi dan multifungsi untuk pengendara kendaraan (mobil dan motor). Inovasi CBx Serie dirancang sebagai kotak penyimpanan pada suhu rendah dengan menggunakan thermostat digital yang diseting otomatis pada suhu 9 - 9,5 oC, refrigerator elemen feltier thermoelektrik, dan insulator aluminium foil, sehingga sistem pendinginnya permanen dan maksimal. CBx serie ini ditawarkan ke konsumen dengan harga jauh lebih murah dari harga pasar yakni dibawah Rp 400.000 dengan harapan menjangkau masyarakat kalangan bawah. CBx Serie yang 2

A. Latar Belakang

dikembangkan peneliti diyakini lebih ramah lingkungan karena hemat energi dengan

konsumsi listrik rendah yang daya listriknya berkisar 45 - 50 Watt. Rancang bangun CBx Serie berbasis refrigerator peltier thermoelektrik dan insulator aluminium foil. Pendingin thermoelektrik mengubah energ listrik menjadi thermal (suhu dingin) sehingga dapat digunakan untuk menjaga suhu suatu objek berada dibawah suhu lingkungan (Faizal dkk, 2016). Beberapa ahli meyakini elemen peltier thermoelektrik dipandang sebagai teknologi refrigerasi (pendingin) masa depan. Chasing atau badan CBx Serie yang dibuat berbahan styrofoam, Suryadi dan Firmansyah (2020) menjelaskan kelebihan sterofoam sebagai wadah adalah harga murah, mudah dibentuk dan tidak mengisap air hasil peleburan es. Sayangnya sterofoam di pasaran memiliki rongga, dan rapuh sehingga menjadi celah keluarnya udara dingin. Kondisi ini akan menyebabkan suhu CBx Serie tidak stabil. Solusi yang diterapkan peneliti adalah dengan melapisi dinding CBx Serie dengan insulator thermal yang mampu merendam panas seperti ‘aluminium foil’. Pemanfaatan aluminium foil sebagai insulator merujuk pada penelitian Soekoco (2016) yang menyatakan penggunaan insulator panas berbahan aluminium foil dapat menurunkan temperatur hingga 20%-30%. Bahan insulator thermal yang terbuat dari aluminium foil untuk melapisi dindingnya akan menyebabkan CBx Seriebekerja secara maksimal. Aluminium foil tidak berbahaya untuk makanan dan minuman karena grade food, sehingga bisa menjaga makanan dan minuman yang tersimpan lebih higienis. Desain awal rancang bangun CBx Serie ditampilkan pada gambar 1. Gambar 1. Desain Awal Rancang Bangun CBx Serie (Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2024) Gambar 1 menjelaskan desain CBx Serie terdapat dua sisi yakni sisi depan sebagai pendingin dan sisi belakang sebagai tempat pembuangan panas. Elemen peltier thermoelektrik mengubah energi listrik menjadi energi thermal (dingin) dengan bantuan sensor thermostat digital yang disetting pada suhu rendah (9 - 9,5oC). Elemen peltier mengembun seiring dengan suhu CBx Serie turun menandakan sistem pendingin dan thermostat digital kerja dengan maksimal. Aluminium foil sebagai insulator merangkap panas yang akan membuang ke sisi belakang dengan bantuan heatsink dan kipas. Semakin banyak panas yang dikeluarkan sisi depan akan semakin dingin. sedangkan sisi belakang akan semakin panas. Udara panas ini bisa ditampung dalam kotak yang dimanfaatkan sebagai pemanas sehingga CBx Serieini tidak hanya dimanfaatkan sistem pendinginnya saja tetapi bisa juga dimanfaatkan sistem pembuangan panas untuk penghangat makanan (Hapsari & Taruna, 2014). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah adalah: 1. Bagaimana rancang bangun CBx Serie berbasis insulator aluminium foil dan refrigerator peltier thermoelektrik? 2. Bagaimana unjuk kerja sistem pendinginan CBx Serie? 3. Bagaimana analisis mutu fisik fillet ikan gabus selama penyimpanan pada CBx Serie dengan variasi waktu 12, 24 dan 36 jam? 3

dikembangkan peneliti diyakini lebih ramah lingkungan karena hemat energi dengan

II. ISI

II.1. KERANGKA BERFIKIR A. Tujuan Umum Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan umum penelitian ini adalah: 1. Mendesain rancang bangun CBx Serie berbasis insulator aluminium foil dan refrigerator peltier thermoelektrik. 2. Mengkaji unjuk kerja sistem pendingin CBx Serie berbasis insulator aluminium foil dan refrigerator peltier thermoelektrik. 3. Mendeskripsikan mutu fisik fillet ikan gabus meliputi susut bobot, kadar air dan uji organoleptik selama penyimpanan pada CBx Serie selama 12, 24 dan 36 jam. B. Tujuan SDGs Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan berkaitan dengan Sustainable Develompment Goals (SDGs) 2030 adalah: 1. Inovasi yang dikembangkan berorientasi ke SDGs poin 2.2. yakni pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, Serta manula. 2. Inovasi yang dikembangkan berorientasi ke SDGs Poin 8.2 yakni mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui fokus pada sektor yang memberi nilai tambah tinggi dan padat karya. C. Target 1. 2. 3. 4. 5. 6. Inovasi CBx Serie diharapkan menjadi rujukan di masyarakat guna menciptakan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa kulkas portable yang harganya murah, mudah dibawa, ramah lingkungan, dan hemat energi untuk ditempatkan pada kendaraan mobil atau motor. Penelitian ini diharapkan dapat memberi solusi efektif dan aplikatif cara memperpanjang umur simpan ikan / fillet ikan sehingga tidak merusak gizi ikan saat sampai di tangan konsumen. Inovasi CBx Serie ditargetkan untuk dipasarkan secara luas di masyarakat dengan harga murah khususnya untuk distribusi dan penyimpanan ikan pada penjual ikan keliling (delivery) agar kapasitas penjualan dan area penjualan ikannya menjadi luas sehingga meningkatan kesejahteraan mereka. Inovasi CBx Serie diharapkan menjadi kotak penyimpanan multifungsi pada kendaraan sepeda motor guna berbagai keperluan penyimpanan sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, jamur tiram, obat-obatan, ataupun untuk pengiriman makanan pesanan online Target segmen pasar CBx Serie adalah masyarakat yang peduli kesehatan dan peduli lingkungan. Masyarakat yang peduli kesehatan adalah mereka yang sadar menjaga kondisi makanan yang tetap segar dan bergizi saat distribusi / penyimpanan. Masyarakat peduli lingkungan adalah masyarakat yang sadar memilih kulkas portable seperti CBx Serie dengan sisteim pendingin yang ramah lingkungan. Inovasi CBx Serie diharapkan menjadi media pembelajaran guru dan siswa khususnya mata pelajaran sains (fisika, biologi, dan kimia) seperti Materi Kelistrikan, Thermodinamika, Pengawertan Bahan Makanan dan Energi Terbarukan. 4

II. ISI

II.2. IMPLEMENTASI PROGRAM

A. Proses Kerja 1. Alat dan Bahan a. Thermoelectric Peltier Elemen Panas Dingin Pendingin TEC1- 12706 dengan spesifikasi Model TEC1-12706, Ukuran 40mm x 40mm x 4mm, Tegangan operasi 0-15V DC, penggunaan arus listrik 0-6A, Suhu operasi -30'C s/d 70'C dan konsumsi daya maksimum 70 Watt. b. Thermostat Digital DC 12v Xh-W3001 c. Aluminium foil d. Sterofoam e. Lem fox f. Gunting g. Lem tembak h. Lampu LED i. Pengunci dari plastik 2. a. 1) 2) Pembuatan CBx Serie Pembuatan Rangkaian Catu Daya Komponen catu daya dirangkai kemudian dihubungkan dengan jaringan listrik 220 V Ukur tegangan yang dihasilkan yakni 12 V b. 1) Pembuatan Rangkaian Elemen Peltier Thermoelektrik Olesi keping peltier pada sisi panas dengan thermal pasta dan ratakan thermal pastanya, lalu tempelkan pada heatsink. Heatsink yang kecil pada bagian peltier yang dingin. Rangkai kabel peltier dan kipas jadi satu, kabel positif (merah) dengan positif kabel negatif (hitam) dengan hitam. Lakukan pengetesan rangkaian modul, bila heatsink kecil terlihat mengembun/ terasa dingin berart rangkaian modul peltier sudah benar merangkainya (tidak terbalik). Bila rangkaian peltier thermoelektrik sudah siap. Maka akan dipasang pada badan CBx Serie. (Modifikasi Sumirat dan Romanto (2019). 2) c. 1) 2) 3) 3. Memasang Rangkaian Thermostat Thermostat Digital DC 12v Xh-W3001 sebagai termostat Alat Pengatur Suhu Panas. Sumber listrik dari sistem pendingin elemen peltier dihubungkan ke pemutus daya listrik otomatis (relay) yang berasal dari thermostat. Bagian sensor thermostat dihubungkan ke bagian system pendingin peltier. Sistem pendingin peltier dihubungkan ke sumber listrik berupa aki setelah itu suhu pada thermostat diatur dari 9 – 9,5 oC. Parameter Penelitian a. Susut Bobot Susut bobot dilakukan perhitungan sebagai berikut : 𝑋−𝑌 Susut Bobot (%) = 𝑋 𝑥 100% (Syarif dan Irawan, 1998) Dimana: X = Berat bahan sebelum penyimpanan (gram) Y = Berat bahan sesudah penyimpanan (gram) b. Kadar Air Menghitung kadar air bahan dapat menggunakan rumus berikut (Novita, 2011)” 𝐵−𝐶 Kadar Air (Ka) = x 100% 𝐵−𝐴 A = Berat cawan B = Berat cawan dan bahan sebelum dikeringkan C = berat cawan dan bahan setelah dikeringkan 5

II.2. IMPLEMENTASI PROGRAM

4. Uji Hedonik Organoleptik (Uji Kesukaan)

Pengambilan data dengan uji hedonik organoleptik (uji kesukaan) meliputi tekstur , aroma, dan penampakan / tampilan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alat pengumpulan data yang dilakukan pada panelis yang telah dipilih sebanyak 40 panelis ‘tidak ahli’ dengan variasi umur, dan jenis kelamin. Dalam setiap penilaian terdapat 5 skala penilaian, yaitu sangat suka (4), suka (3), agak suka (2), netral (1) , dan tidak suka (0), (Modifikasi Wagiyono, 2003). B. Tim Kerja Inovasi CBx Serie dikembangkan oleh 2 siswa yakni: M. Irfan Maulana, Kelas XII IPA. 2 dan Luthfia Azizah, Kelas X. 2 dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Palembang. Kegiatan penelitian meliputi (1) pencarian alat dan bahan serta komponen CBx Serie (2) desain CBx Serie, (3) pembuatan dan penyelesaian desain menjadi rancang bangun CBx Serie, (4) pengujian sistem pendingin dan (5) uji hedonik oleh 40 panelis untuk fillet ikan gabus yang disimpan di CBx Serie selama 12, 24, dan 36 jam, serta (6) penyusunan makalah/ karya tulis dan pembuatan video pendukung. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pelitian dilakukan di rumah peneliti yakni Jl. Kasnariansyah No 37 RT 21 RW 07 KM 4,5 Palembang. Penelitian dilakukan dari bulan April sampai dengan Juni 2024 D. Investasi Biaya Pembuatan CBx Serie ditampilkan pada tabel 1. No 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 1. Estimasi Biaya Pembuatan CBx Serie Bahan Jumlah Harga Elemen peltier thermoelektrik 1 Paket Rp 100.000,00 Styrofoam 2 keping Rp 20.000,00 Lem gabus 4 botol Rp 24.000,00 Lampu LED 4 buah Rp 10.000,00 Kabel 2 meter Rp 10.000,00 Ampermeter bekas 4 A/ 10 A Rp 50.000,00 Thermostat digital 1 buah Rp 50.000,00 Total Rp 264.000,00 E. Kendala dan Solusi 1. Kendala Kendala selama proses pembuatan rancang bangun CBx Serie adalah (1) chasing (badan) CBx Serie yang dibuat dari sterofoam. Pemilihan sterorofoam untuk badan CBx Serie selain murah, mudah dibentuk dan tidak mudah bocor jika tersiram air. Kelemahan sterofoam rapuh, mudah patah dan berlubang sehingga kerja elemen peltier thermelektrik tidak maksimal karena ada celah udara dingin untuk keluar. (2) Alat untuk mengatur temperatur masih manual dengan thermometer dapur, jika CBx Seriedi pindahkan atau tergoncang thermometer sering berubah sehingga pengukur suhu tidak akurat. Permasalahan lain adalah sterofoam mudah patah ditambah pemasangan heat sink dan kipas yang diletakkan di luar menyebabkan CBx Serie rawan rusak dan patah jika terbentur benda keras. 2. Solusi Peneliti menutupi celah lubang pada sterofoam dengan melapisi didinding CBx Serie dengan aluminium foil. Pemilihan aluminium foil selain efektif untuk meredam panas juga tidak berbahaya untuk melapisi makanan / minuman, selain itu tahan air jika dibandingkan dengan plastik atau kertas. Alat pengatur suhu diganti dengan thermometer digital (thermostat) yang bisa diseting dengan akurat dan tidak akan berubah jika keadaan goyang. CBx Serie juga dilengkapi dengan tas pengaman sehingga lebih terlindung dari benturan. Tahapan tahapan prototype 1, dan 2 terlihat pada lampiran 7 halaman 18. 6

4. Uji Hedonik Organoleptik (Uji Kesukaan)

II. 3. DAMPAK/MANFAAT PROGRAM

A. Rancang Bangun CBx Serie / Save Musi River berbasis Insulator Aluminium Foil dan Refrigerator Peltier Thermoelektrik 1. Prototype CBx Serie Chasing atau badan CBx Serie berbahan styroform, Badan CBx Serie Portable dibuat berdimensi panjang = 40 cm, lebar = 25 cm dan tinggi = 29 cm, dengan kapasitas 8 – 10 liter, sehingga dipersepsikan CBx Serieringan dan ukurannya relatif kecil sehingga mudah ditempatkan di mobil atau sepeda motor. CBx Serie Save Musi River dilengkapai dengan tas sehingga lebih aman, mudah dibawa untuk in door maupun out door. Sumber listrik CBx Serie adalah listrik DC bisa catu daya 48 watt bersumber dari adaptor dengan output tegangan 12 V dan arus 4 A dirangkai dalam baja ringan dan dibungkus dengan kotak guna keamanan dan aki kendaraan mobil / motor 12 V. Dinding badan CBx Serie dilapisi aluminium foil dengan tebal 1 mm, sebanyak 3 lapisan sebagai insulator thermal yang menutup rongga/celah yang ada pada styrofoam, dan memastikan udara panas tidak terjepit di dalamnya. Selain itu CBx Serie menjadi lebih higienis jika digunakan menyimpan makanan dan mimuman. CBx Serie diberi pengunci (lock) lampu LED sebagai sumber cahaya untuk memudahkan memasukkan dan pengambilan barang. CBx Seriedilengkapi dengan pengatur suhu secara otomatis berupa thermostat digital yang diseting suhu rendah 9oC dan suhu tertinggi 9,5 oC. Secara otomatis jika suhu tercapai akan berada stand bye yang suhunya tidak berubah meskipun ada goncangan di jalan. Secara keseluruhan tampilan CBx Seriesave Musi River terlihat pada gambar 2. Gambar 2. Rancang Bangun CBx Seri (Sumber: Dokumen Peneliti, 2024) B. Unjuk Kerja Sistem Pendinginan CBx Serie Berbasis Insulator Aluminium Foil dan Refrigerator Peltier Thermoelektrik 1. Pengujian Sistem Pendingin Elemen Peltier Thermoelektrik Pengujian snstem pendingin CBx Serie ditampilkan pada tabel 2, bisa dilihat lampiran 2 halaman 13. pada 2. Pengujian Sifat Insulator Thermal Aluminium Foil pada CBx Serie Hasil pengujian suhu CBx Serie sebelum dan sesudah dipasang aluminium foil ditampilkan pada tabel 3 bisa dilihat pada lampiran 3 halaman 13 7

II. 3. DAMPAK/MANFAAT PROGRAM



Flipbook Gallery

Magazines Gallery

Catalogs Gallery

Reports Gallery

Flyers Gallery

Portfolios Gallery

Art Gallery

Home


Fleepit Digital © 2021