Datuk Lelo Ajo dan Pulau Berlayar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi




Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Balai Bahasa Provinsi Riau

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN Datuk Lelo Ajo dan Pulau Berlayar Kamalia, S.Pd. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Balai Bahasa Provinsi Riau

MILIK NEGARA

Datuk Lelo Ajo dan Pulau Berlayar

Cerita Rakyat Rokan Hilir, Riau Datuk Lelo Ajo dan Pulau Berlayar Cerita Rakyat Rokan Hilir, Riau Penulis : Kamalia, S.Pd. Penulis : Nurbalian Penerjemah : Kamalia, S.Pd.Noviani Penerjemah : Noezafri Amar, Irwanto Penyunting : Nurbalian Noviani Penyunting : Noezafri Amar, Irwanto Ilustrator : Endi Estiko Ilustrator : : Remi Guswandi Penata Letak Endi Estiko Penata Letak : Remi Guswandi Diterbitkan pada tahun tahunoleh oleh Diterbitkan pada 2021 2021 Balai Bahasa Provinsi Riau Riau Balai Bahasa Provinsi Jalan Bina Widya, Kompleks Universitas Jalan Bina Widya, Kompleks Universitas Riau Riau Panam, Pekanbaru bekerjasama dengan Panam, Pekanbaru bekerjasama dengan Penerbit (anggota IKAPI) Penerbit Candi Candi (anggota IKAPI) Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang seluruhnya, dilarang diperbanyak Isi buku ini, baik sebagian maupun Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal dalam pengutipan untuk keperluan penulisan penerbit, kecuali dalam hal bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari artikel atau karangan ilmiah pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah Katalog Dalam Terbitan (KDT) Katalog Dalam Terbitan (KDT) Kamalia, S.Pd. Datuk Lelo Kamalia, S.Pd. Ajo dan Pulau Berlayar/Kamilia, Datuk LeloPenyunting: Noezafri Amar, Irwanto; S.Pd.; Ajo dan Pulau Berlayar/ Kamilia, S.Pd.;Balai Bahasa Provinsi Riau, Badan Pekanbaru: Penyunting: Noezafri Amar, Irwanto; Pekanbaru: Balai Bahasa Bahasa, Pengembangan dan Pembinaan Provinsi Riau, Badan Pengembangan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Pembinaan Bahasa, Kementerian dan Teknologi, 2021. Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan viii; 56 hlm.; 21 cm. Teknologi, 2021. viii; 56 hlm.; 21 cm. ISBN 978-623-99145-0-9 ISBN 1. CERITA RAKYAT RIAU 1. CERITA RAKYAT RIAU 2. KESUSASTRAAN ANAK INDONESIA 2. KESUSASTRAAN ANAK INDONESIA ii ii

Datuk Lelo Ajo dan Pulau Berlayar

Sambutan

TERDAPAT tiga puluh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di seluruh Indonesia. Salah satunya ada di Riau bernama Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR). BBPR adalah instansi pemerintah yang menangani bidang kebahasaan dan kesastraan, yang diberi otoritas untuk melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia di Provinsi Riau. BBPR juga ikut andil dalam upaya revitalisasi bahasa dan sastra daerah di Provinsi Riau, serta aktif melakukan berbagai kegiatan pengoptimalan Gerakan Literasi Nasional (GLN). Salah satu program GLN adalah memperbanyak bahan bacaan berkualitas bagi masyarakat, khususnya pelajar. Cerita rakyat dianggap salah satu alternatif bahan bacaan yang mengusung kearifan lokal yang di dalamnya ada nilai moral, sosial, estetika, pendidikan, dan agama. Dalam konteks itu, Provinsi Riau memiliki beragam cerita rakyat. Ada yang sudah diterbitkan dan ditulis dalam bahasa Indonesia, namun ada juga cerita rakyat yang masih ditulis dalam bahasa asli atau berbahasa Melayu Riau. Khusus untuk cerita rakyat yang masih berbahasa Melayu Riau, pada tahun 2021 BBPR memberi perhatian khusus dengan melakukan kegiatan penjaringan dan penerjemahan teks sumber cerita rakyat yang masih berbahasa Melayu Riau ke bahasa Indonesia. Hasilnya, BBPR memeroleh 23 judul cerita rakyat dari 12 kabupaten/kota di Riau. iii

Sambutan

Kegiatan yang melibatkan para penerjemah ini bertujuan

mengangkat kembali nilai-nilai karakter bangsa, seperti nilai kejujuran, kedisiplinan, toleransi, kerja keras, religiositas, Kegiatan kemandirian, kepedulian akan lingkungan, kreativitas, yang melibatkan para penerjemah ini bertujuan mengangkat kembali nilai-nilai karakter jawab. Nilai-nilainilai kejujuran, kepedulian sosial, dan tanggung bangsa, seperti karakter kedisiplinan, itu diharapkan dapat menjadi sikapkreativitas, kemandirian, bangsa toleransi, kerja keras, religiositas, mental masyarakat kepedulian akan lingkungan, kepedulian sosial, dan berkarakter, hingga mereka menjadi masyarakat yang tanggung jawab. Nilai-nilai karakter dan mulia. Melalui buku dapat menjadi sikap mental bermartabat, bangsa itu diharapkan ini, saya berharap para masyarakat hingga mereka menjadi masyarakat yang berkarakter, pembaca—khususnya kalangan pelajar—memeroleh informasi bermartabat, dan mulia. Melaluiterdapat di Provinsiberharap para baru pelbagai cerita rakyat yang buku ini, saya Riau. pembaca—khususnya kalangan saya memberi apresiasi informasi baru Untuk itu, secara khusus, pelajar—memeroleh tinggi dan pelbagai cerita rakyat yang terdapat di Provinsi Riau. ilustrator, ucapan terima kasih kepada para penulis, penerjemah, Untuk itu, secara khusus, saya memberi apresiasi Riau. penata letak, penyunting, dan tim Balai Bahasa Provinsi tinggi dan ucapan terima kasih mereka, mustahil buku ini terwujud. Tanpa kerja keras kepada para penulis, penerjemah, ilustrator, penata letak, penyunting, dan tim Balai Bahasa Provinsi Riau. Tanpa Kami menyadari sejumlah kekurangan dalam proses kerjapanjang kegiatan hingga buku ini terwujud. Maka dari itu, keras mereka, mustahil terbitnya buku ini. Kami sapa yang konstruktif dari sidang pembaca adalah tegur menyadari sejumlah kekurangan dalam proses panjang kegiatan hingga terbitnya bukukami.Maka dari itu, tegur sapa yang masukkan yang berarti bagi ini. konstruktif dari sidang pembaca adalah masukkan yang berarti bagi Semoga apa yang kita lakukan ini dicatat oleh Allah Swt. kami.sebagai amal ibadah, amal saleh, dan amal jariah. Mari kita Semoga apa yang literasi. tumbuhkan budayakita lakukan ini dicatat oleh Allah Swt. sebagai amal ibadah, amal saleh, dan amal jariah. Mari kita tumbuhkan budaya literasi. Pekanbaru, 6 November 2021 Salam kami 6 November 2021 Pekanbaru, Salam kami tdd. tdd. Muhammad Muis Muhammad Muis Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau iv iv

Kegiatan yang melibatkan para penerjemah ini bertujuan

Sekapur Sirih

“Jadikan buku sebagai teman terdekat Anda yang bisa memberikan warna-warni ketika memerlukan sesuatu yang tidak Anda mengerti.” (Kamalia) Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku cerita rakyat berjudul Datuk Lelo Ajo dan Pulau Berlayar . Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian buku ini, khususnya Bapak H. Muhammad Zein. Disadari bahwa budaya membaca pada anak harus dimulai sejak kecil. Jangan sampai budaya membaca pada anak berkurang karena pengaruh zaman. Sebab, akhir-akhir ini, anak lebih tertarik membaca melalui gawai dibandingkan membaca buku secara fisik. Ini juga baik. Akan tetapi, jika penggunaan gawai di luar pengawasan orang tua dan guru, maka dikhawatirkan anak-anak tergoda melakukan hal-hal negatif yang ada di dalam gawai tersebut. Akibatnya, kepekaan sosial anak terhadap lingkungan semakin lama semakin berkurang. Anak v v

Sekapur Sirih

lebih suka melihat layar gawai dibandingkan melihat

lawan bicaranya. Begitu juga dengan kebiasaan menulis yang ada pada anak. Anak-anak tidak terbiasa lagi menulis di buku tulis sehingga sulit menjumpai anak dengan tulisan tangan yang bagus. Selain itu, kesesuai bahan bacaan dengan umur anak adalah hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Buku cerita yang berjudul Datuk Lelo Ajo dan Pulau Berlayar adalah buku yang ditulis untuk anak usia SD dan SMP. Semoga buku ini menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi anak dan menjadi motivasi bagi para guru dalam membuahkan karya. Penulis berharap dengan kehadiran buku ini akan lebih mampu menumbuhkembangkan budaya baca di kalangan peserta didik ataupun masyarakat. Tak ada gading yang tak retak. Kesempurnaan hanya milik Allah. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Tanjung Medan, Mei 2021 Penulis vivi

lebih suka melihat layar gawai dibandingkan melihat

Daftar Isi

Sambutan ......................................... iii Sekapur Sirih .................................... v Daftar Isi ......................................... vii Pantun .............................................. 1 Pergi ke Rumah Kepala Suku .............. 2 Petualangan Datuk ............................ 9 Menjalankan Perintah Sultan ............. 14 Pulau Berlayar .................................. 22 Kampung Baru ................................. 28 Sultan dan Ikan Kayangan ................ 34 Kembali ke Kota ............................... 44 Biodata Penulis ................................. 53 Biodata Ilustrator .............................. 54 Biodata Penerjemah .......................... 55 vii vii

Daftar Isi



Flipbook Gallery

Magazines Gallery

Catalogs Gallery

Reports Gallery

Flyers Gallery

Portfolios Gallery

Art Gallery

Home


Fleepit Digital © 2021