KOMBEL SMP Negeri 2 Kemiri Tahun Ajaran 2024/2025 MODUL PENGAYAAN SENI BUDAYA Nama : ...................... Kelas : ....................... Prepared By: Adi Irmawan, S.Pd Kelas IX
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta, karena rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyusun Modul Pegayaan Seni Budaya berbasis Problem Guided Inkuiry untuk siswa SMP ini. Pembelajaran seni budaya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan teater yang diangkat dari kekayaan seni dan budaya sebagai warisan budaya bangsa. Aktivitas pembelajaran seni budaya tidak hanya dirancang di dalam kelas tetapi dapat melalui aktivitas baik yang diselenggarakan oleh sekolah maupun di luar sekolah atau masyarakat sekitar. Modul Pengayaan Seni Budaya ini disusun merupakan produk KOMBEL Tenaga Pendidik & Kependidikan SMP Negeri 2 Kemiri yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka membekali guru dengan kompetensi profesional yang berorientasi pada implementasi Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Merdeka. Materi ajar ini dirancang untuk memperkuat kompetensi guru dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Materi Seni Budaya yang dibahas dalam modul ini adalah “merupakan materi yang ada pada semester dua dan disusun berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Merdeka dimana peserta didik dilatih untuk belajar menemukan jawaban sendiri atas masalah yang dipertanyakan. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak. Penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan saran perbaikan yang dapat membantu Menyusun naskah materi ajar ini. Semoga materi ajar ini memenuhi harapan kita semua. Kemiri, Juli 2024 Penulis ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…............................................................................................................ i KATA PENGANTAR….......................................................................................................... ii DAFTAR ISI…........................................................................................................................ iii BAB 1 Seni Lukis..................................…............................................................................................. 1 Uji Kompetensi........................................................................................................................... 9 Uji Kompetensi..................................….................................................................................... 4 BAB 2 Seni Patung................................................................................................................................ 10 Uji Kompetensi.......................................…............................................................................... 16 BAB 3 Menyanyikan Lagu Secara Solo/Tunggal................................................................................... 17 Uji Kompetensi…....................................................................................................................... 20 BAB 4 Lagu Populer Dalam Sajian Vokal Grup.............................…................................................... 21 Uji Kompetensi........................................................................................................................... 29 iii
penggunaan warna, garis, tekstur, dan bentuk di atas permukaan dua dimensi, seperti kanvas, kertas, atau dinding. Dalam seni lukis, seniman menggunakan berbagai teknik dan medium untuk menciptakan karya yang merefleksikan ide, emosi, atau gambaran tentang dunia di sekitarnya. Terdapat banyak gaya dan aliran dalam seni lukis, dari realisme yang berusaha menangkap objek atau pemandangan dengan sangat mirip dengan aslinya, hingga abstraksi yang menggunakan bentuk dan warna untuk menyampaikan makna tanpa representasi langsung dari realitas. Beberapa aliran terkenal dalam seni lukis adalah impresionisme, kubisme, ekspresionisme, dan surealisme. Medium yang digunakan dalam seni lukis juga bervariasi, termasuk cat minyak, cat air, akrilik, pastel, dan lainnya. Setiap medium memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara seniman mengaplikasikan cat dan bagaimana karya akhirnya terlihat. Seni lukis tidak hanya menjadi sarana ekspresi pribadi bagi seniman, tetapi juga sering kali mencerminkan budaya, peristiwa sejarah, atau nilai-nilai sosial dari masanya. Karya-karya lukis sering kali dipajang di galeri seni, museum, atau ruang publik untuk diapresiasi oleh masyarakat luas. 2
karyanya. Beberapa tujuan utama berkarya seni lukis adalah: 1. Ekspresi Diri Salah satu tujuan utama seni lukis adalah sebagai sarana ekspresi diri. Seniman menggunakan lukisan untuk mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, atau pengalaman pribadi yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata. Melalui warna, bentuk, dan teknik, seniman dapat menyampaikan pesan emosional dan spiritual kepada penikmat karya. 2. Komunikasi Ide atau Pesan Lukisan sering digunakan untuk menyampaikan ide, kritik sosial, atau pesan moral. Seniman bisa menggunakan karya mereka untuk menyuarakan pandangan tentang isuisu politik, sosial, atau lingkungan. Lukisan dapat menjadi alat komunikasi yang kuat untuk mendorong refleksi dan perubahan dalam masyarakat. 3. Kesenangan Estetika Banyak karya seni lukis diciptakan dengan tujuan menghasilkan keindahan visual. Seniman menciptakan karya yang menyenangkan secara estetis untuk dinikmati oleh penonton, tanpa memerlukan makna yang mendalam atau pesan khusus. Karya-karya ini sering dihargai karena kecantikan bentuk, warna, dan komposisinya. 4. Eksplorasi Teknik dan Kreativitas Lukisan juga bisa menjadi medium eksplorasi teknik dan inovasi. Seniman sering kali bereksperimen dengan berbagai gaya, medium, dan teknik untuk memperluas batasanbatasan seni itu sendiri. Mereka mengeksplorasi cara-cara baru untuk menggambarkan dunia atau ide abstrak. 5. Dokumentasi Sejarah atau Kebudayaan Lukisan juga memiliki fungsi sebagai dokumen visual yang merekam peristiwa sejarah, budaya, dan kehidupan sehari-hari pada suatu masa. Karya seni lukis dapat mencerminkan kondisi sosial, politik, dan budaya dari suatu periode tertentu. Tujuan berkarya seni lukis sering kali bersifat subjektif dan bervariasi, mencakup aspek emosional, intelektual, dan estetis, tergantung pada seniman dan konteks karyanya. Aliran seni lukis adalah gaya atau pendekatan yang digunakan oleh seniman dalam menciptakan karya mereka, berdasarkan teknik, filosofi, atau konsep tertentu. Setiap aliran seni lukis memiliki karakteristik yang khas, yang mencerminkan pandangan estetika dan sosial-budaya pada masanya. Berikut beberapa aliran seni lukis yang terkenal: 1. Realisme Aliran ini berusaha menggambarkan objek dan kehidupan nyata dengan setepat mungkin. Seniman realisme menghindari interpretasi subyektif dan lebih fokus pada representasi akurat dari dunia yang terlihat, seperti manusia, alam, dan kehidupan sehari-hari. Contoh seniman: Gustave Courbet. 3
Impresionisme muncul di Prancis pada abad ke-19, berfokus pada permainan cahaya dan warna untuk menangkap "kesan" pertama dari sebuah momen. Teknik ini sering menggunakan sapuan kuas cepat dan bebas serta warna-warna terang. Contoh seniman: Claude Monet, Pierre-Auguste Renoir. 3. Ekspresionisme Ekspresionisme menekankan emosi dan perasaan pribadi seniman dalam menggambarkan objek atau peristiwa. Seniman ekspresionis sering menggunakan warna-warna kuat dan bentuk-bentuk yang terdistorsi untuk menyampaikan intensitas emosional. Contoh seniman: Edvard Munch, Egon Schiele. 4. Kubisme Kubisme dikembangkan oleh Pablo Picasso dan Georges Braque, aliran ini memecah objek menjadi bentuk-bentuk geometris dan menampilkan berbagai sudut pandang dalam satu karya. Kubisme adalah salah satu langkah awal menuju seni abstrak. Contoh seniman: Pablo Picasso, Georges Braque. 5. Surealisme Surealisme berusaha menggambarkan dunia mimpi, alam bawah sadar, dan realitas yang tidak logis. Seniman surealis sering menggunakan simbol-simbol aneh dan tidak biasa untuk menciptakan suasana yang misterius atau fantastis. Contoh seniman: Salvador Dalí, René Magritte. 6. Abstrak Seni lukis abstrak tidak menggambarkan objek secara nyata, tetapi lebih menekankan pada bentuk, warna, dan garis untuk menciptakan komposisi visual. Seniman abstrak tidak terikat pada representasi dunia nyata. Contoh seniman: Wassily Kandinsky, Piet Mondrian. 7. Fauvisme Aliran ini terkenal karena penggunaan warna-warna cerah yang tidak realistis dan berani, serta sapuan kuas yang ekspresif. Fauvisme adalah langkah pertama menuju seni modern yang lebih bebas. Contoh seniman: Henri Matisse, André Derain. 8. Dadaisme Dadaisme adalah gerakan seni avant-garde yang muncul setelah Perang Dunia I, menolak logika, alasan, dan estetika tradisional. Aliran ini sering menampilkan unsurunsur absurditas dan kejutan. Contoh seniman: Marcel Duchamp. 9. Romantisisme Romantisisme menekankan imajinasi, emosi, dan alam. Lukisan-lukisan aliran ini sering menggambarkan pemandangan dramatis dan peristiwa-peristiwa emosional. Contoh seniman: Francisco Goya, J.M.W. Turner. 4
Pop Art adalah aliran yang terinspirasi dari budaya populer, termasuk iklan, komik, dan objek sehari-hari. Pop Art sering menggunakan teknik reproduksi massal dan gambar-gambar ikonik dari budaya massa. Contoh seniman: Andy Warhol, Roy Lichtenstein. Setiap aliran seni lukis membawa pandangan baru dan inovatif terhadap cara manusia mengekspresikan diri dan melihat dunia di sekitar mereka. Setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam menjalani hidup ini. Begitu pula saat kita membuat suatu lukisan, masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Perbedaan sudut pandang dapat dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisi geografi s. Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut. Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut. 1. Manusia Dengan Dirinya Sendiri Seni rupa merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menuangkan gagasan atau ide dari seseorang. Untuk mengungkapkan cita rasa keindahan, manusia mewujudkannya lewat media ekspresi. Di dalam pengungkapannya tersebut, kadang seseorang menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya. 2. Manusia dengan Manusia Lain Seorang perupa kadangkala dalam mengekspresikan cita rasa keindahan menggunakan objek orangorang yang ada di sekitarnya. Seperti istrinya, anak-anaknya, orang tua, saudaranya, temannya, tetangganya, kekasihnya, sahabatnya, atau orangorang yang ada dalam pikirannya. 3. Manusia dengan Alam Sekitarnya Alam sekitar yang sangat menarik bagi para pelukis untuk mengungkapkan cita rasanya, sering dijadikan objek un tuk lukisannya. Seperti pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang, dan masih banyak lagi alam yang dijadikan objek lukisan. 4. Manusia dengan Alam Benda Benda-benda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut ada yang berbentuk silindris, kubistis, organis, atau berbentuk bebas. Bentuk benda tersebut seperti gelas, cangkir, kendi, teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari, meja kursi, buah-buahan, bunga, dan lainnya. 5
Aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragam membuat perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalam media lukisnya. Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambil sudut pan dang aktivitas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan proporsi yang baik disertai dengan gelap terang yang tepat. Aktivitas manusia seperti kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli di pasar, menggembala ternak, dan aktivitas lainnya 6. Manusia dengan Alam Khayal Ide yaitu imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik secara sadar ataupun saat tidak sadar (saat tidur). Khayalan yang muncul di benak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa seperti ini sering disebut dengan karya seni surealisme. 6
Fleepit Digital © 2021