Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga buku ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku ini disusun sebagai panduan belajar untuk siswa kelas 8 dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada semester ganjil. Pembelajaran dalam buku ini akan membawa pembaca menjelajahi berbagai aspek penting dalam memahami struktur dan dinamika masyarakat serta lingkungan sosial di sekitar kita. Materi-materi yang disajikan dirancang untuk membangun pemahaman yang kokoh tentang geografi, sejarah, ekonomi, dan aspek-aspek sosial budaya yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Kami berharap buku ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pengetahuan dan wawasan siswa, serta membantu mempersiapkan mereka untuk menjadi warga negara yang cerdas, peduli, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial mereka. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat dan memberikan inspirasi dalam proses pembelajaran siswa. Akhir kata, kami berharap kesuksesan dan kemajuan terus mengiringi langkah-langkah kita semua dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di tanah air. Tangerang, 22 Juli 2024 Dwi Dedy Firmansyah, M.Pd
INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN A. Mengenal Negara-Negara ASEAN Materi IPS kelas 7 yang membahas letak geografis negara-negara ASEAN dapat memberikan pemahaman tentang posisi geografis, batas-batas, dan karakteristik geografis dari masingmasing negara anggota ASEAN. Berikut ini adalah informasi umum mengenai letak geografis negara-negara ASEAN: Negara-Negara ASEAN ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi regional yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara. Berikut adalah daftar negara-negara anggota ASEAN: 1. Indonesia 2. Malaysia 3. Singapura 4. Thailand 5. Filipina 6. Brunei Darussalam 7. Vietnam 8. Myanmar (Burma) 9. Kamboja 10. Laos Gabar Peta Negara ASEAN Letak Geografis dan Batas Wilayah 1. Indonesia: - Terletak di antara benua Asia dan Australia. - Berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Papua Nugini, dan Timor Leste. - Terbesar dalam luas wilayah di ASEAN. 2. Malaysia: - Terdiri dari dua bagian, yaitu Malaysia Semenanjung dan Malaysia Timur (Borneo). - Berbatasan dengan Thailand, Indonesia, dan Brunei Darussalam. Ilmu Pengetahuan Sosial Page 1
- Negara pulau yang terletak di ujung selatan Semenanjung Malaysia. - Berbatasan dengan Malaysia. 4. Thailand: - Terletak di bagian utara Semenanjung Indochina. - Berbatasan dengan Myanmar, Laos, Kamboja, dan Malaysia. 5. Filipina: - Terdiri dari banyak pulau di Lautan Pasifik. - Berbatasan dengan Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. 6. Brunei Darussalam: - Negara kecil di pantai utara pulau Kalimantan (Borneo). - Berbatasan dengan Malaysia. 7. Vietnam: - Terletak di bagian timur Semenanjung Indochina. - Berbatasan dengan China, Laos, dan Kamboja. 8. Myanmar (Burma): - Terletak di barat daya Asia Tenggara. - Berbatasan dengan India, Bangladesh, China, Laos, dan Thailand. 9. Kamboja: - Terletak di bagian selatan Semenanjung Indochina. - Berbatasan dengan Thailand, Laos, dan Vietnam. 10. Laos: - Terletak di bagian utara Semenanjung Indochina. - Berbatasan dengan China, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Myanmar. Karakteristik Geografis - Topografi: Varian dari dataran rendah hingga pegunungan di banyak negara, seperti Pegunungan Titiwangsa di Malaysia dan Pegunungan Cordillera di Filipina. - Iklim: Tropis dengan musim hujan dan musim kemarau yang khas di sebagian besar wilayah, kecuali di Singapura yang memiliki iklim hujan sepanjang tahun. - Sumber Daya Alam: Kaya akan sumber daya alam seperti minyak, gas alam, batu bara, hasil pertanian, dan hasil perikanan. Materi ini akan membantu siswa memahami posisi geografis strategis dan karakteristik geografis yang mempengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan politik negara-negara ASEAN. Materi IPS kelas 8 semester ganjil yang membahas letak koordinat negara-negara ASEAN akan mencakup pemahaman tentang posisi geografis setiap negara dalam konteks koordinat geografis. Berikut adalah penjelasan singkat tentang letak koordinat negara-negara ASEAN: Letak Koordinat Negara-Negara ASEAN Ilmu Pengetahuan Sosial Page 2
- Terletak di antara 6° LU - 11° LS dan 95° - 141° BT. - Merupakan negara terbesar di ASEAN dengan wilayah yang meliputi banyak pulau di antara Asia dan Australia. 2. Malaysia: - Terletak di antara 1° LU - 7° LS dan 100° - 119° BT. - Terdiri dari dua bagian utama, yaitu Malaysia Semenanjung dan Malaysia Timur di Pulau Borneo. 3. Singapura: - Terletak di 1° 17' LU dan 103° 51' BT. - Merupakan negara kota yang terletak di ujung selatan Semenanjung Malaysia. 4. Thailand: - Terletak di antara 5° 45' LU - 20° 30' LU dan 97° 30' BT - 105° 45' BT. - Menempati bagian utara Semenanjung Indochina. 5. Filipina: - Terletak di antara 4° LU - 21° LU dan 116° BT - 127° BT. - Negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau di Lautan Pasifik. 6. Brunei Darussalam: - Terletak di 4° LU dan 114° 40' BT. - Negara kecil yang terletak di pantai utara Pulau Kalimantan (Borneo). 7. Vietnam: - Terletak di antara 8° LU - 24° LU dan 102° BT - 110° BT. - Menempati bagian timur Semenanjung Indochina. 8. Myanmar (Burma): - Terletak di antara 9° LU - 29° LU dan 92° BT - 102° BT. - Terletak di barat daya Asia Tenggara. 9. Kamboja: - Terletak di antara 10° LU - 15° LU dan 102° BT - 108° BT. - Menempati bagian selatan Semenanjung Indochina. 10. Laos: - Terletak di antara 14° LU - 23° LU dan 100° BT - 108° BT. - Negara yang terletak di bagian utara Semenanjung Indochina. Kesimpulan Materi ini akan membantu siswa kelas 8 IPS memahami letak geografis setiap negara ASEAN dalam konteks koordinat geografis. Ini penting untuk memahami distribusi geografis wilayah ASEAN dan faktor-faktor geografis yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, dan politik di setiap negara tersebut. Ilmu Pengetahuan Sosial Page 3
pembelajaran tentang kerjasama antarnegara di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Faktor-faktor pendorong dan penghambat kerjasama di ASEAN dapat dibahas sebagai berikut: Faktor Pendorong Kerjasama di ASEAN: 1. Keamanan Bersama: ASEAN dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. 2. Ekonomi: Adanya integrasi ekonomi dan pasar tunggal ASEAN (ASEAN Economic Community) membuka peluang kerjasama ekonomi yang lebih baik di antara negara-negara anggotanya. 3. Cultural Exchange: Adanya kerjasama dalam bidang kebudayaan dan pendidikan antar negara-negara ASEAN dapat mempererat hubungan antarnegara. 4. Kebersamaan dalam Menanggulangi Masalah Bersama: Misalnya, penanggulangan bencana alam dan perubahan iklim, serta isu-isu keamanan transnasional seperti terorisme. 5. Diplomasi dan Hubungan Internasional: Kerjasama di ASEAN membantu negara-negara anggota untuk mengembangkan diplomasi yang lebih efektif di tingkat regional dan global. Faktor Penghambat Kerjasama di ASEAN: 1. Perbedaan Ideologi dan Sistem Politik: Berbedanya sistem politik dan ideologi di antara negara-negara anggota bisa menjadi penghambat untuk mencapai konsensus dalam mengambil keputusan bersama. 2. Ketidaksetaraan Ekonomi: Perbedaan dalam tingkat pembangunan ekonomi antara negara-negara anggota ASEAN bisa menjadi hambatan untuk mencapai kesepakatan ekonomi yang merata dan adil. 3. Ketegangan Regional: Adanya ketegangan politik atau konflik antar negara di kawasan Asia Tenggara dapat mengganggu kerjasama ASEAN. 4. Kebijakan Proteksionis: Kebijakan proteksionis yang diterapkan oleh beberapa negara anggota dapat menghambat integrasi ekonomi dan perdagangan di ASEAN. 5. Kompleksitas Proses Pengambilan Keputusan: Proses pengambilan keputusan yang panjang dan rumit di ASEAN sering kali memperlambat respons terhadap perubahan situasi dan kebutuhan di kawasan. Kerjasama antarnegara dalam berbagai bidang seperti sosial, politik, budaya, pendidikan, dan perkembangannya merupakan bagian penting dari hubungan internasional. Berikut adalah bentuk-bentuk kerjasama dalam masing-masing bidang tersebut beserta perkembangannya: 1. Kerjasama Bidang Sosial Bentuk Kerjasama: Ilmu Pengetahuan Sosial Page 4
ekonomi antar masyarakat. -Pengembangan Kesehatan: Kerjasama dalam bidang kesehatan seperti program imunisasi, penanggulangan penyakit menular, dan pelayanan kesehatan masyarakat. - Perlindungan Sosial: Kerjasama untuk perlindungan terhadap anak-anak, perempuan, dan kelompok rentan lainnya. Perkembangan: -Globalisasi Isu Sosial: Isu-isu sosial seperti perubahan iklim, migrasi, dan pengungsi menjadi fokus kerjasama internasional. - Inovasi dalam Pendekatan: Peningkatan kerjasama untuk menghadapi tantangan sosial dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam kebijakan publik. 2. Kerjasama Bidang Politik Bentuk Kerjasama: -Keamanan dan Pertahanan: Kerjasama dalam membangun kestabilan regional, menghadapi ancaman bersama, dan memperkuat kelembagaan keamanan. -Diplomasi dan Hubungan Internasional: Kerjasama dalam diplomasi multilateral untuk mencapai kesepakatan internasional dan mengelola konflik antarnegara. - Penguatan Demokrasi: Pendukungan terhadap demokratisasi dan perlindungan hak asasi manusia. Perkembangan: -Integrasi Regional: Penguatan kerjasama regional dan pembentukan lembaga regional untuk menangani masalah bersama seperti ASEAN, Uni Eropa, dan Uni Afrika. - krisis dan Tanggap Darurat: Respons bersama terhadap krisis politik dan kemanusiaan seperti bantuan kemanusiaan dan penanganan konflik. 3. Kerjasama Bidang Budaya Bentuk Kerjasama: -Pertukaran Budaya: Program pertukaran seni, sastra, dan budaya tradisional untuk memperkaya pemahaman antarbangsa. -Preservasi Warisan Budaya: Kerjasama dalam melestarikan warisan budaya dunia dan tradisi lokal. -Pengembangan Industri Kreatif: Kolaborasi dalam industri kreatif seperti film, musik, dan desain. Perkembangan: -Digitalisasi Budaya: Pemanfaatan teknologi digital untuk mempromosikan dan melestarikan budaya, serta mendukung industri kreatif. -Peningkatan Kesadaran Multikultural: Peningkatan pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman budaya sebagai sumber kekayaan bangsa-bangsa. 4. Kerjasama Bidang Pendidikan Bentuk Kerjasama: -Pertukaran Pelajar dan Pengajar: Program pertukaran siswa, mahasiswa, dan pendidik untuk memperluas pengalaman belajar di luar negeri. Ilmu Pengetahuan Sosial Page 5
kurikulum pendidikan dan pengajaran yang inovatif. -Peningkatan Akses Pendidikan: Program untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas untuk semua. Perkembangan: -Pendidikan Berbasis Teknologi: Integrasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. -Peningkatan Keahlian Global: Fokus pada pengembangan keahlian yang relevan secara global seperti literasi digital dan keterampilan bahasa asing. 5. Kerjasama Bidang Pembangunan Bentuk Kerjasama: -Pembangunan Infrastruktur: Kolaborasi dalam pembangunan infrastruktur ekonomi seperti jalan, jembatan, dan energi. -Pemberdayaan Ekonomi: Program untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui pembangunan usaha kecil dan menengah, serta industri lokal. -Pengelolaan Sumber Daya Alam: Kerjasama dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan. Perkembangan: -Sustainable Development Goals (SDGs): Integrasi kerjasama pembangunan dengan tujuantujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB untuk mengatasi kemiskinan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim. - Kerjasama Publik-Swasta: Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi nonpemerintah untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial. Kerjasama di berbagai bidang antara negara-negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan di negara-negara tersebut. Berikut adalah pengaruh kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pendidikan terhadap kehidupan di negara-negara ASEAN: 1. Pengaruh Kerjasama Bidang Ekonomi Peningkatan Perdagangan dan Investasi: -Pasar Tunggal ASEAN (ASEAN Single Market) memfasilitasi aliran barang, jasa, modal, dan tenaga kerja di antara negara-negara anggota, meningkatkan volume perdagangan dan investasi. -Pengembangan Infrastruktur Ekonomi: Proyek-proyek infrastruktur bersama seperti pembangunan jaringan transportasi dan energi meningkatkan konektivitas dan efisiensi ekonomi. Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: -Pengurangan Kemiskinan: Kerjasama ekonomi telah membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan, mengurangi tingkat kemiskinan di beberapa negara anggota. -Penciptaan Lapangan Kerja: Pertumbuhan ekonomi dan investasi asing langsung membuka peluang lapangan kerja baru bagi penduduk setempat. Ilmu Pengetahuan Sosial Page 6
Peningkatan Kualitas Hidup: - Pengembangan Sosial: Program-program kerjasama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, memberikan dampak positif langsung pada kualitas hidup penduduk. Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial: - Pengamanan Sosial: Kerjasama dalam perlindungan sosial termasuk perlindungan anak, perempuan, dan kelompok rentan lainnya, meningkatkan keadilan sosial di seluruh kawasan ASEAN. 3. Pengaruh Kerjasama Bidang Politik Keamanan dan Stabilitas Regional: - Penanggulangan Terorisme dan Kejahatan Transnasional: Kerjasama keamanan dan penegakan hukum untuk mengatasi ancaman terorisme, perdagangan manusia, dan kejahatan lintas batas lainnya. - Resolusi Konflik: Kerjasama politik untuk mengatasi konflik antarnegara dan konflik internal, mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional. 4. Pengaruh Kerjasama Bidang Budaya Penguatan Identitas Budaya: -Pertukaran Budaya: Program pertukaran seni, budaya, dan peningkatan kesadaran multikultural meningkatkan penghargaan dan pemahaman terhadap keberagaman budaya di ASEAN. Pengembangan Industri Kreatif: - Peningkatan Industri Kreatif: Kerjasama dalam industri kreatif seperti film, musik, dan seni rupa, mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di kawasan ASEAN. 5. Pengaruh Kerjasama Bidang Pendidikan Peningkatan Akses Pendidikan: - Program Pertukaran Pendidikan: Meningkatkan akses terhadap pendidikan tinggi melalui program pertukaran pelajar dan pengajar antarnegara ASEAN. - Pengembangan Kurikulum dan Metode Pengajaran: Kolaborasi dalam pengembangan kurikulum dan pendekatan pengajaran yang inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh kawasan. Penyatuan Standar Pendidikan: Harmonisasi standar pendidikan untuk memastikan kualitas pendidikan yang setara di seluruh negara anggota ASEAN. Upaya peningkatan kerjasama di negara-negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) mencakup berbagai inisiatif dan program yang bertujuan untuk memperkuat integrasi regional, meningkatkan stabilitas politik, ekonomi, sosial, dan budaya, serta Ilmu Pengetahuan Sosial Page 7
Fleepit Digital © 2021