Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Ajar Pendidikan IPS ini. Shalawat berangkaikan salam semoga tetap tercurahkah kepada junjungan umat yaitu Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kepada kita semua akan pentingnya ilmu pengetahuan. Buku ini yang dibahas dengan pendekatan Disiplin Ilmu-Ilmu Sosial. Rasa terimakasih penulis sampaikan kepada Ibu Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kemiri, Rizki Amalia, M.Pd. yang selalu memberikan motivasi dan dukungan serta pemikiran positif terhadap karir dan pengembangan Dewan Guru untuk terus berkarya. Banyak memberikan stimulus berupa ide-ide luar biasa dalam melihat persoalan pendidikan dan pengembangan potensi diri setiap orang agar berkembang keterampilan dan pengetahuannya. Akhirnya, penulis berdoa kepada Allah SWT semoga dapat bermanfaat dan kita semua mendapatkan karunia dan ridha-Nya, Aamiin. Kemiri, 03 Januari 2024 Penulis 2
Halaman Judul ....................................................................................................... I Kata Pengantar ...................................................................................................... II Daftar Isi ................................................................................................................ III Perdagangan Internasional ...................................................................................... 4 Ekonomi Kreatif ....................................................................................... 6 Perdagangan Bebas ASEAN ...................................................................... 7 Hubungan Perdagangan Internasional dengan Migrasi Penduduk .............. 8 Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi ...................... ......... 10 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan ........................................................... 11 Perjuangan Diplomasi ............................................................................................. 12 Perundingan Roem–Royen...................................................................................... 13 Republik Indonesia Serikat ................................................................................... 14 Masa Demokrasi Parlementer (1950-1959) ........................................................... 15 Perkembangan Ekonomi ......................................................................................... 19 Masa Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965) .......................................................... 18 Masa Orde Baru (1966 – 1998) ............................................................................. 21 Latihan Soal .......................................................................................................... 25 3
1. Pengertian Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan mendapatkan keuntungan/laba. Perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional adalah: Perdagangan Dalam Negeri ● Kegiatan dilakukan dalam wilayah suatu negara. ● Pembeli dan penjual ● cenderung bertemu/interaksi langsung. ● Mata uang yang digunakan sama. ● Tidak dikenakan bea masuk hanya retribusi. ● Biaya angkut lebih murah. ● Kualitas barang bervariasi. ● Peraturan perundang- undangan sama/hukum nasional. Perdagangan Internasional ● Kegiatan dilakukan dalam wilayah antarnegara. ● Pembeli dan penjual tidak berinteraksi langsung. ● Mata uang yang digunakan berbeda sehingga menggunakan devisa. ● Dikenakan pajak/bea masuk ● Biaya angkut lebih mahal. ● Kualitas barang harus mengikuti standar internasional. ● Peraturan perundang-undangan berbeda/hukum internasional. 2. Faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Internasional ● Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki Oleh Setiap Negara. ● Perbedaan Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia ● Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ● Perbedaan Budaya Suatu Bangsa 4
● Setiap negara dapat memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa. ● Setiap negara dapat menciptakan spesialisasi produk yaitu membuat barang produksi yang khusus yang memiliki ciri khas yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain. ● Penduduk dari negara yang melakukan perdagangan akan mendapatkan barang dengan mudah dan harga murah. ● Mendorong kegiatan produksi. Setiap negara berusaha memperluas pemasaran barang hasil produksi. Apabila pemasaran semakin luas, maka produksi dapat ditingkatkan sehingga permintaan terpenuhi. ● Setiap negara dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara. ● Kegiatan produksi dapat meningkatkan sehingga perusahaan bertambah maju dan membuka kesempatan kerja. 4. Hambatan perdagangan Internasional ● Kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negeri ● Kebijakan kuota untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara. ● Penetapan tarif pajak ekspor dan impor ● Politik dumping/kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri. 5
1. Konsep Ekonomi Kreatif Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan potensi ekonomi. Pemerintah mengidentifikasi lingkup industri kreatif mencakup 14 subsektor yang meliputi; ● periklanan, ● arsitektur, ● pasar seni dan barang antik, ● kerajinan, ● desain, ● fashion mode, ● film video, dan fotografi, ● permainan interaktif, ● musik, ● seni pertunjukan, ● penerbitan dan percetakan, ● layanan komputer dan piranti lunak, ● radio dan TV, ● riset pengembangan. 2. Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif ● Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya. ● Membuat Roadmap Industri kreatif yang melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan kalangan swasta. ● Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, desain, mutu, dan pengembangan pasar. ● Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri kreatif. ● Membentuk Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk 6
C. Perdagangan Bebas ASEAN Pasar bebas atau dikenal juga dengan perdagangan bebas adalah kebijakan dimana pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor atau impor. Perdagangan bebas dapat dicontohkan dengan Uni Eropa, MEA dan sebagainya. Kebijakan perdagangan bebas umumnya mempromosikan hal-hal berikut. Perdagangan barang tanpa pajak termasuk tarif atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya. Akses ke pasar yang tidak diatur. Akses informasi pasar yang tidak diatur. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya. Banyak organisasi dalam kaitannya dengan perdagangan atau pasar bebas. Adapun beberapa macam organisasi ekonomi dalam rangka Perdagangan bebas diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang biasa disingkat menjadi MEA secara singkatnya bisa diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang artinya semua negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menerapkan sistem perdagangan bebas. 2. Asean Free Trade Area (AFTA) ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. 3. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur merupakan salah satu latar belakang berdirinya APEC. Runtuhnya Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunis yang tertutup secara bertahap diikuti oleh negara Eropa Timur yang 7
kesadaran bahwa pada dasarnya setiap negara saling membutuhkan. 4. Uni Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa/MEE) Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) atau Uni Eropa (European Union). Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan. Usaha untuk mempersatukan Eropa sudah dilakukan. Namun, keberhasilannya bergantung pada dua negara besar, yaitu Prancis dan Jerman Barat. Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice Schuman berkeinginan menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang. 5. World Trade Organization (WTO) WTO sebagai organisasi perdagangan dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang mengatur masalah perdagangan antarnegara. Organisasi ini dibentuk tanggal 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT (General Agreement on Traffic and Trade). WTO terbentuk setelah dilakukannya perundingan putaran Uruguay atau Uruguay Round (1986–1994). Putaran tersebut mencakup semua bidang perdagangan. D. Hubungan Perdagangan Internasional dengan Migrasi Penduduk, Transportasi, dan Lembaga Sosial Ekonomi. 1. Perdagangan Internasional dengan Migrasi Penduduk Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang dimiliki pada berbagai negara sehingga setiap negara memiliki keunggulan ekonomi mendorong untuk melakukan mobilitas penduduk. Begitu pula perdagangan internasional, dengan adanya perdagangan internasional maka membutuhkan banyak pihak yang berwenang/tenaga kerja yang direkrut dalam kegiatan tersebut. Maka akan mendatangkan tenaga kerja dari luar. 8
Dalam kegiatan perdagangan internasional keberadaan keberadaan alat transportasi sangat dibutuhkan. Untuk mendukung perdagangan internasional antar negara, pemerintah membangun sarana jalan, bandara, pelabuhan, kapal laut dan pesawat. Dengan tersedianya sarana tersebut perdagangan internasional dapat berjalan dengan baik. 3. Perdagangan Internasional dengan Lembaga Sosial Ekonomi Dalam masyarakat dunia yang heterogen terdapat berbagai jenis lembaga sosial di mana satu sama lain saling berhubungan dan saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhannya. Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata hubungan antar individu yang menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Lembaga ekonomi ialah lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Keberadaan pusat keunggulan ekonomi juga berkaitan dengan bermunculannya lembaga sosial ekonomi. Maka dalam kegiatan perdagangan internasional muncul lembaga sosial ekonomi yang mengatur hubungan/kegiatan perdagangan internasional seperti AFTA dan MEA 9
Fleepit Digital © 2021