KOMBEL Tahun Ajaran 2023/2024 MODUL PENGAYAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAI) Nama : ........................ Kelas : ........................ Prepared By: KHOERUNNISA, S.Pd SEMESTER 2
Puji syukur kepada Allah Swt., karena rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyusun Modul Pengayaan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk peserta didik sekolah menengah pertama (SMP) dengan baik. Modul pengayaan ini disusun sebagai upaya untuk menyiapkan peserta didik agar menjadi insan yang religius dan berbudi pekerti sebagaimana diamanatkan pada Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa tujuan pendidikan adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai sasaran di atas, maka sudah selayaknya kita mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terbentuknya Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Modul Pengayaan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ini disusun sesuai dengan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020–2035 bahwa peningkatan kualitas pendidikan nasional dilakukan dengan memperbaiki kurikulum nasional, pedagogi, dan penilaian. Materi yang diajarkan dalam modul ini sejalan dengan upaya untuk pengembangan peserta didik, yaitu nilai-nilai dan ajaran Islam yang sangat mulia dan luhur untuk dijadikan suatu habbit dalam penanaman sikap, memperluas wawasan dan pengetahuan, serta mengembangkan keterampilan peserta didik agar menjadi muslim yang kaaffah. Kemiri, Desember 2023 Penulis i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii BAB 8 Meneladani Sifat-Sifat Mulia Para Rasul Allah Swt ..................... 1 Pengertian Iman Kepada Rasul .................................................................. 1 Tugas Para Rasul ...................................................................................... 1 Sifat-Sifat Para Rasul .................................................................................. 1 Kisah Dakwah 25 Rasul .............................................................................. 2 Rasul Ulul Azmi .......................................................................................... 11 Hikmah Beriman kepada Rasul Allah SWT. ................................................ 11 Ayo Berlatih............................................................................................... 12 BAB 9 Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru ....................... 14 Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua ...................................................... 14 Hormat dan Patuh Kepada Guru ............................................................... 15 Ayo Berlatih............................................................................................... 16 BAB 10 Menghiasi Pribadi dengan Berbaik Sangka dan Beramal Shaleh ...................................................................................................... 18 Mari Memahami Amal Saleh ..................................................................... 18 Manfaat Beramal Saleh ............................................................................. 19 Berbaik Sangka ......................................................................................... 20 Manfaat Baik Sangka ................................................................................ 20 Ayo Berlatih............................................................................................... 21 BAB 11 Ibadah Puasa Membentuk Pribadi yang Bertaqwa .................. 23 Mutiara Khazanah Islam ........................................................................... 23 Puasa Wajib .............................................................................................. 24 Puasa Sunnah .......................................................................................... 26 Waktu yang diharamkan untuk berpuasa .................................................. 27 Hikmah Berpuasa ..................................................................................... 28 Ayo Berlatih............................................................................................... 28 ii
Menjauhi yang Haram ............................................................................. 31 Makanan Halal .......................................................................................... 31 Makanan Haram ....................................................................................... 32 Minuman Halal ......................................................................................... 34 Minuman Haram ....................................................................................... 34 Manfaat Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal ............................. 35 Akibat Buruk dari Makanan dan Minuman yang Haram ............................. 35 Ayo Berlatih............................................................................................... 36 BAB 13 Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Abbasiyah ........ 38 Pemerintah Daulah Abbasiyah .................................................................. 38 Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Abbasiyah ................ 39 Perkembangan Kebudayaan pada Masa Bani Abbasiyah ......................... 40 Ayo Berlatih............................................................................................... 41 BAB 14 Hidup Sehat dengan Makanan dan Minuman yang Halal serta Bergizi ...................................................................................................... 43 Mari Membaca Q.S. an-Nahl/16 ayat 114 .................................................. 43 Mari Memahami Tajwid tentang Tafkhim dan Tarqiq .................................. 43 Mari Belajar Mengartikan Ayat Al-Quran, Q.S. an-Nahl/16:114 .................. 44 Mari Memahami Pesan-pesan Mulia dalam Q.S. an-Nahl/16:114 .............. 44 Mengamalkan dan Membiasakan Akhlak Mulia dengan Mengkonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal ........................................................... 45 Ayo Berlatih............................................................................................... 46 iii
BAB 8 Meneladani Sifat-Sifat Mulia Para Rasul Allah Swt. 1. Pengertian Iman Kepada Rasul Pengertian Iman Kepada Rasul Beriman kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus para rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu kepada umat-Nya. kita wajib mempercayai dengan sepenuh hati terhadap kerasulan para utusan Allah tersebut sebagaimana Firman-Nya: ً ۡ َ ٰ ُ َ ه َ ََ ۡلقدۡم ۡۡاّللهۡۡع ۡۡالمؤ ِم ِن َۡۡۡ ِاذۡ َبع ۡۡ ِفيه ۡۡ َرسولۡم ۡۡانفسه ۡۡ َيتلوا َ ل ه ي ۡ َ ث ِ م ه ۡ ِّ ن ِ ِ م ۡ َن ۡ َ َ ۡ َۡ َ َ ه ۡع َليه ۡۡ ٰا ٰيت ۡۡو هيزكيه ۡۡو هيع ِّلم هه هۡۡالك ٰت َ ۡۡوالحكمةَۡۡۚۡوا ۡۡكانوۡاۡم ۡۡقب ۡه َ م ه َ َ ِّ م َ َ ه ِن ل ِن ِ م ِ ب ِ ِ ِ َ َُّل ۡ ۡۡض ٰل ۡۡم ي ۡۡ ِف ل ِب ن Artinya : “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengahtengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’ān) dan Hikmah (Sunnah, meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S. Ali Imrān/3: 164) 2. Tugas Para Rasul 1. Sebagai pembawa ajaran tauhid yang benar, yakni mengesakan Allah dan meluruskan kembali ajaran tauhid yang sesat di kalangan kaumnya. 2. Sebagai pembawa kabar gembira bahwa hamba-hamba Allah yang taat kelak akan mendapatkan balasan kebaikan di surga. 3. Sebagai pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar, berbuat kejahatan, maksiat, dan menganiaya akan mendapatkan balasan di neraka. 4. Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlak yang mulia. 3. Sifat-Sifat Para Rasul Adapun secara rinci sifat-sifat tersebut adalah: a. Sifat wajib 1. Sidiq artinya berkata benar. Apapun yang dikatakan oleh rasul merupakan kebenaran. Tidak ada yang salah sama sekali.
2. Amanah artinya dapat dipercaya. Seorang rasul sangat dapat dipercaya oleh umatnya. Para rasul adalah manusia yang jujur dan dapat dipercaya. 3. Tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul adalah manusia pilihan Allah yang menyampaikan wahyu yang telah diterima kepada umatnya. Wahyu dari Allah tersebut disampaikan oleh para rasul apa adanya, tidak ditambah maupun dikurangi sedikitpun. 4. Fatanah artinya cerdas. Seorang rasul adalah manusia pilihan Allah yang cerdas, tidak pelupa, dan tidak pikun. b. Sifat mustahil 1. Kazib artinya dusta. Seorang rasul tidak mungkin berkata dusta dalam kehidupan sehari-harinya baik di lingkungan keluarga, masyarakat, apalagi di depan umatnya. 2. Khianat artinya tak dapat dipercaya. Seorang rasul tidak mungkin berkhianat atau ingkar janji terhadap umatnya. 3. Kitman artinya menyembunyikan. Seorang rasul tidak mungkin menyembunyikan walaupun sedikit dari wahyu yang telah diterimanya. 4. Baladah artinya bodoh. Seorang rasul tidak mungkin bersifat bodoh. Jika seorang rasul bersifat bodoh, pasti akan diatur dan dipermainkan oleh umatnya. c. Sifat Jaiz Adapun sifat jaiznya para rasul adalah Aradul Basyariyah yaitu bersifat dan berperilaku sebagaimana kebiasaan manusia pada umumnya, seperti makan, minum, haus, lapar, letih, dan lain sebagainya. 4. Kisah Dakwah 25 Rasul 1). Nabi Adam a.s. Nabi Adam a.s. adalah manusia pertama yang diciptakan Allah Swt. Pada mulanya Nabi Adam a.s. tinggal di surga dan Allah kemudian menciptakan Hawa untuk menemaninya. Namun, mereka berdua tergoda tipu daya dan dusta setan. Mereka memakan buah yang dilarang oleh Allah Swt. Mereka berdua kemudian diturunkan ke bumi. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita bahwa setan itu selalu menginginkan manusia agar terjerumus dalam kesesatan dan kebohongan. Nabi Adam a.s. juga menjadi nabi yang pertama dengan menerima wahyu atau diberi petunjukpetunjuk dari Allah. Sebagaimana Firman Allah Swt. : َ ى َٰه ه َ ِّ َ ٰ َ َ َ ه ِ ٗ ه ف َت َل ٰٓفۡادمۡمنۡربهۡكلمتۡف َتابۡع َلي ۡؕۡانهۡهوۡالتوابۡالرحي ه م ۡ ِ ِ ِ ِ
Artinya : “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (Q.S. al-Baqārah/2: 37) 2). Nabi Idris a.s. Nabi Idris a.s. adalah keturunan keenam dari Nabi Adam a.s. Beliau merupakan manusia pertama dari keturunan Nabi Adam a.s. yang menjadi utusan Allah Swt. ً ِّ َ َ ٗ ٰ ۡ ۡ ُ َ ً َ َ َْٰ ه ٥٧ۡ–َۡواذكرۡفۡالكتبۡادري َۡۡۚۡانهۡكانۡصديقاۡن ِب ًّياۡ–ۡ٦٥ۡو َرفعنهۡمكاناۡع ِل ًّيا ِ ِ ِ ِ ِ ِس ِ Artinya: “ Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Idris di dalam kitab (alQur’ān). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi, dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”(Q.S. Maryam/19:56-57) 3). Nabi Nuh a.s. Nabi Nuh a.s. adalah keturunan yang kesembilan dari Nabi Adam a.s. Beliau diutus kepada kaumnya yang bernama Bani Rasib yang selalu mendustakan Allah dan menyembah berhala-berhala. Kaum Nabi Nuh a.s. sebagian besar mendustakan apa yang dikatakan oleh utusan Allah yang mulia ini. Firman Allah Swt.: َّ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ ه ه َ َ ْ َ ٗ ۡ ْه َ ۡفكذ هبوهۡف َنج ْي ٰنهۡومنۡمعهۡفۡالف ْلكۡوجع ْل ٰن ههمۡخ ٰٰۤلىفۡو َاغ َرق َناۡالذ ْي ن ۡ ِ ِٕ ِ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ َِ َ ه َ كذ هبواۡب ٰا ٰيت َن ۚاۡفانظ ْرۡك ْيفۡكانۡعاق َبةۡالمهۡ ْنذرْي ْ َ ٧٣ۡ–ِۡ ن ِ ِ ِ Artinya:” Kemudian mereka mendustakannya (Nuh), lalu Kami selamatkan dia dan orang yang bersamanya di dalam kapal, dan Kami jadikan mereka itu khalifah dan kami tenggelamkan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah sebagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.” (Q.S. Yunus/10:73) 4). Nabi Hud a.s. Nabi Hud a.s. berasal dari kaum ‘Ad. Beliau keturunan bangsa Arab yang bertempat tinggal di bukit-bukit pasir. Mereka dikurniai oleh Allah tanah yang subur dengan sumber-sumber airnya yang mengalir dari segala penjuru sehingga memudahkan mereka menanam berbagai macam bahan makanan.
Allah kemudian mengirimkan azab berupa angin dingin yang sangat kencang disertai petir yang menyambar-nyambar sehingga memusnahkan kaum ‘Ad. Kisah ini sebagaimana rman Allah Swt.: ٰ َۡ ْ َ ْ ِّ ً ْ َ ًۚ ٰۤ َ َ ه ْ َ ِّ َ َ َ ْ ٰ ْ ه ََ َ َ ْ ه ٤١ۡ–ۡفاخذت ههمۡالص ْيحةۡبالحقۡفجعلن ههمۡغثاءۡف هبعداۡللقو ِمۡالظ ِلم ْي ِ ِ Artinya:” Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir, maka binasalah bagi orang-orang yang zalim.” (Q.S. al-Mu’minūn/23:41) 5). Nabi Shaleh a.s. Nabi Shaleh a.s. diutus oleh Allah kepada Kaum Tsamud. Kaum Tsamud terjerumus dengan menyembah berhala dan mendustakan Nabi Shaleh a.s. Allah mengirimkan azab berupa suara bergemuruh dari gempa yang luar biasa sehingga memusnahkan semuanya. Sebagaimana Firman Allah Swt.: َۙ َۡ ٰ ْ َ َ َ َ َّ ِ َ َ َ ه ْۡ ْ َ ه ََ ْ ه ٦٧ۡ–ۡواخذۡالذ ْينۡظلمواۡالص ْيحةۡفاص َبحواۡفۡد َيارهمۡج ِثم ْي ِ ِ ِ ِي ِ Artinya: “Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya.” (Q.S. Hud/11:67) 6). Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. memiliki gelar (Khalilullah) yang artinya kekasih Allah. Allah menyelamatkan,. Beliau mempunyai dua istri yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah. Dengan Siti Hajar beliau mempunyai seorang anak yang bernama Ismail sedangkan dengan Siti Sarah mempunyai seorang anak yang bernama Ishaq. Sebagaimana Firman Allah Swt.: ۚ َۡ َ ٰ ْ ِّ ً َ َّ ْ َّ َ ه َ ً ه َ َ َ َ ُّ ٰ ٩٦ۡ–ِۡانۡاولۡب ْيتۡوضعۡللناسۡللذيۡب َبكةۡم ٰبكاۡوهدىۡللعلم ْي ِ ِ ِ ِ ِ ِ Artinya:”sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia”.(Q.S. Ali-Imrān/3:96) 7). Nabi Lut a.s. Nabi Lut a.s. diutus oleh Allah kepada kaumnya, yakni kaum Sadum. Kaum ini telah melakukan kemungkaran yang melewati batas. Mereka memiliki kebiasaan berhubungan seksual dengan sesama jenis. Allah kemudian mengutus Nabi Lut a.s. untuk mengajak mereka agar kembali ke jalan yang benar. Kaum Sadum tidak menggubris dakwah Nabi
Lut a.s. Mereka tetap pada pendiriannya. Allah kemudian memberikan azabNya berupa hujan batu dari tanah yang panas sebagaimana Firman Allah Swt.: ََ َ َ ََْ َ َ ً َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ٰۤ َ َ َ ِ َ َ ِّ ْ ِ ِّ ل ۡ ۡفلماۡجاءۡام هرناۡجعلناۡعال َي َهاۡسافل َهاۡوامط ْرناۡعل ْي َهاۡحجارةۡمنۡسج ْي ِ ِ ْ ْ ه ٨٢ۡۡمنضود Artinya: “Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya negeri kaum lut,, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar.”(Q.S. Hμd/11: 82) 8). Nabi Ismail a.s. Nabi Ismail a.s. adalah seorang yang sangat sabar, penyantun, serta berhati lembut. Beliau selalu menepati janji, sebagaimana Firman Allah Swt. ًْ ْ ٰ َ ٗ َ َ َ َ َْ ْ ََ َ َ ه ٰ ْ ۡ ُْ َ ٥٤ۡ–ۡۚۡواذك ْرۡفۡالكتبۡاسمع ْيلۡ ِۖانهۡكانۡصادقۡالوعدۡوكانۡرسولۡن ِب ًّيا ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ Artinya:” Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ismail di dalam kitab (alQur’ān). Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang Rasul dan Nabi.”(Q.S. Maryam/19:54) 9). Nabi Ishaq a.s. Nabi Ishaq a.s. dilahirkan di desa Habrun. Beliau mempunyai putera Al Aish dan Nabi Ya’qub a,s. Beliau melanjutkan risalah agama yang dibawa oleh bapaknya yaitu Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ishaq a.s. dikenal dengan sifat ramah dan pandai hingga umatnya merasa senang, rukun, dan diberi kemakmuran yang berlimpah ruah oleh Allah Swt. Sebagaimana Firman Allah Swt.: ُْ َ ََ ُ َ ْ َ َ ْ ٰ َ َ ْ ه َ َْ َ ْ َْ ٤٥ۡ–ۡواذك ْرۡع ٰبدنآ ۡا ْبره ْيمۡوِاسحقۡو َيعقوبۡاوِلۡاْل ْيديۡواْل ْبصار ِ ِٰ ِ ِ ِ ِ Artinya: “Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Yakub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu (yang tinggi).”(Q.S. Sad/38:45) 10). Nabi Ya’qub a.s. Nabi Ya’qub a.s. adalah putra dari Nabi Ishaq a.s. Dengan demikian beliau sekaligus menjadi cucu Nabi Ibrahim a,s. Di dalam al-Qur’ān nama beliau sering disandingkan dengan Nabi Ibrahim a.s. Firman Allah :
Fleepit Digital © 2021