IPA

1




1

1

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Ajar Pendidikan IPS ini. Shalawat berangkaikan salam semoga tetap tercurahkah kepada junjungan umat yaitu Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kepada kita semua akan pentingnya ilmu pengetahuan. Buku ini yang dibahas dengan pendekatan Disiplin Ilmu-Ilmu Sosial. Rasa terimakasih penulis sampaikan kepada Ibu Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kemiri, Rizki Amalia, M.Pd. yang selalu memberikan motivasi dan dukungan serta pemikiran positif terhadap karir dan pengembangan Dewan Guru untuk terus berkarya. Banyak memberikan stimulus berupa ide-ide luar biasa dalam melihat persoalan pendidikan dan pengembangan potensi diri setiap orang agar berkembang keterampilan dan pengetahuannya. Akhirnya, penulis berdoa kepada Allah SWT semoga dapat bermanfaat dan kita semua mendapatkan karunia dan ridha-Nya, Aamiin. Kemiri, 03 Januari 2024 Penulis 2

Kata Pengantar

DAFTAR ISI

Halaman Judul I Kata Pengantar II Daftar Isi III Kemajemukan Masyarakat Indonesi 4 Bagaimana Perdagangan Antarpulau dapat Terjadi di Indonesia 5 Mobilitas Sosial 6 Bagaimana Proses Mobilitas Sosial di Indonesia 7 Interaksi Budaya pada Masa Kerajaan Islam 8 Bagaimana Bentuk Interaksi Budaya Pengaruh Islam di Indonesia 9 Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa 11 Perdagangan Internasional 12 Latihan Soal 13 3

DAFTAR ISI

Kemajemukan Masyarakat Indonesia

A. Keragaman Aktivitas Ekonomi Masyarakat 1. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Aktivitas Ekonomi a. Pengaruh Cuaca dan Iklim bagi Kehidupan La nina merupakan salah satu pengaruh dari perubahan cuaca dan iklim. Fenomena tersebut dapat terjadi dengan ditandai penurunan suhu 3º–5º C. Cuaca dan iklim yang berubah-ubah dapat memengaruhi kehidupan manusia di muka bumi. Perubahan cuaca dan iklim mempunyai pengaruh terhadap segala aktivitas manusia dalam segala bidang. b. Bentuk Muka Bumi di Indonesia Bentuk muka bumi di Indonesia memiliki keragaman baik di lautan ataupun di daratan. Bentuk muka bumi tersebut mengalami proses perubahan yang berangsur-angsur selama masih ada pergerakan. Perubahan bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tenaga eksogen dan tenaga endogen. 1. Tenaga endogen Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan kulit bumi. Tenaga endogen meliputi vulkanisme (aktivitas gunung api), tektonisme (aktivitas gerakan lapisan bumi), dan seisme. 2. Tenaga eksogen Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi seperti kegiatan manusia yang membentuk permukaan bumi berupa air, angin, organisme, sinar matahari, dan es. 2. Bagaimana Pemanfaatan Lingkungan Sekitar dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Pemanfaatan lingkungan sekitar adalah suatu bentuk kegiatan untuk menggunakan, mengambil, dan mengolah bahan atau potensi yang ada di lingkungan sekitar. Pemanfaatan ini dapat berupa barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi. Pemanfaatan lingkungan sekitar untuk bidang jasa dapat dilihat pemanfaatan lingkungan sebagai tempat wisata, baik wisata edukasi, wisata religi, maupun rekreasi semata. 4

Kemajemukan Masyarakat Indonesia

Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam memanfaatkan berbagai potensi di lingkungan

sekitar: a. menerapkan pembangunan yang berkelanjutan dengan prinsip regenerasi b. mengambil segala bentuk potensi alam dengan memperhatikan analisis dampak lingkungan untuk generasi mendatang c. memprioritaskan kebutuhan saat ini dengan mengambil keputusan secara bijak 3. Bagaimana Perdagangan Antarpulau dapat Terjadi di Indonesia Setiap daerah memiliki komo ditas masing[1]masing yang menjadi unggulan sehingga akan menyebabkan interkasi antarpulau dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Setiap wilayah akan saling berinteraksi untuk mendapatkan komoditas sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat baik berupa barang ataupun jasa. a. Pengertian Perdagangan dan Perdagangan Antardaerah/ Antarpulau Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan. Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan per dagangan yang dilakukan oleh penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama. b. Tujuan Perdagangan Antarpulau • Memperoleh keuntungan • Memperluas jangkauan pasar c. Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan Antarpulau Faktor Pendorong • Perbedaan tingkat harga antardaerah • Perbedaan faktor produksi yang dimiliki Manfaat Perdagangan antarpulau • Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan konsumen • Meningkatkan produktivitas produsen • Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat 5

Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam memanfaatkan berbagai potensi di lingkungan

B. Mobilitas Sosial

1. Bagaimana Dinamika Kependudukan di Indonesia Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi). Indonesia mengalami perubahan penduduk dari tahun ke tahun. a. Faktor yang Memengaruhi Dinamika Penduduk • Angka Kelahiran (Natalitas) • Angka Kematian (Mortalitas) • Perpindahan Penduduk (Migrasi) b. Piramida Penduduk Berdasarkan umur, jenis kelamin, dan karakteristik penduduk suatu daerah atau negara, terdapat 3 jenis piramida penduduk, yaitu Piramida Penduduk Muda (ekspansif), Piramida Penduduk Dewasa (stasioner), dan Piramida Penduduk Tua (konstruktif). c. Komposisi Penduduk Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain sebagainya. Komposisi penduduk dalam suatu negara dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan atau penentuan kebijaksanaan dalam pembangunan. d. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara ke kuatan yang menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jumlah penduduk yaitu kelahiran, kematian dan migrasi. Pertumbuhan penduduk yang cepat akan menyebabkan kondisi sebagai berikut: • Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran. • Persebaran penduduk yang tidak merata. • Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena disebabkan banyak usia muda yang kurang produktif sehingga beban ketergantungan tinggi. • Arus urbanisasi tinggi, banyak yang beranggapan kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja. • Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk! 6

B. Mobilitas Sosial

2. Bagaimana Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia

Berdasarkan pada fakta adanya beberapa, budaya, suku bangsa, dan pekerjaan masyarakat Indonesia maka dapat dikatakan masyarakat Indonesia bersifat plural. Kata plural berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” ini berarti kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia berarti sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia. Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki lebih dari dua kebudayaan. Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya. 3. Bagaimana Proses Mobilitas Sosial di Indonesia a. Pengertian Mobilitas Sosial Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan satu ke lapisan yang lain. b. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan atas mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal. Mobilitas vertikal Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking). Mobilitas horizontal Mobilitas horizontal adalah perpindahan sta tus sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Mo bilitas horizontal merupakan peralihan in dividu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. c. Saluran- Saluran Mobilitas Sosial Mobilitas sosial dapat dilakukan melalui beberapa saluran yang dapat mengubah status seseorang. Berikut ini merupakan contoh saluran[1]saluran mobilitas sosial: a. Organisasi Politik 7

2. Bagaimana Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia

b.

Pendidikan c. Organisasi Ekonomi d. Organisasi Profesi d. Dampak Mobilitas Sosial Berikut ini beberapa dampak positif terjadinya mobilitas sosial. • Mendorong Seseorang untuk lebih maju • Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial • Meningkatkan Integrasi Sosial C. Interaksi Budaya pada Masa Kerajaan Islam 1. Bagaimana Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia Pelayaran dari Asia Barat sampai Asia Timur melewati Asia Tenggara telah ramai sejak sebelum kelahiran agama Islam. Perdagangan melalui pelayaran tidak hanya berdampak pada bidang ekonomi, tetapi juga bidang-bidang lainnya. Para musafir tidak hanya berniat untuk melakukan perdagangan dalam pelayaran tersebut. Sebagian dari mereka adalah para penuntut ilmu dan penyebar agama. Termasuk salah satunya adalah para musafir yang menyebarkan agama Islam. Bahkan tidak sedikit para pedagang sekaligus sebagai penyebar agama Islam 2. Bagaimana Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia Walisongo sangat berperan dalam proses penyebaran Islam di Tanah Jawa. Penyebaran agama Islam di Tanah Jawa dilakukan dengan menyesuaikan kebiasaan masing-masing masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Walisongo banyak mendirikan pondok pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu agama sekaligus pusat penyebaran agama Islam. Selain melalui pendidikan, mereka juga menggunakan kesenian dengan tembang seperti macapat, dan tradisi lainnya. Berikut proses dan cara masuknya agama Islam di Indonesia. Daya tarik untuk memeluk agama Islam antara lain sebagai berikut: 1. Syarat untuk masuk agama Islam sangat mudah, yaitu hanya dengan mengucap dua kalimat syahadat yang berisi pengakuan tidak ada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. 2. Upacara-upacara dalam agama Islam sangat sederhana. 3. Adanya faktor politik yang ikut memperlancar penyebaran Islam di Indonesia yaitu masa keruntuhan kerajaan Majapahit dan kerajaan Sriwijaya. 8

b.

4. Agama Islam tidak mengenal sistem kasta dan menganggap semua manusia mempunyai

kedudukan yang sama di hadapan Allah. 5. Proses penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa kekerasan melalui pendekatan budaya yang disesuaikan dengan adat dan tradisi bangsa Indonesia. 3. Bagaimana Bentuk Interaksi Budaya Pengaruh Islam di Indonesia a. Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Aspek Geografi Pada masa perkembangan Islam di Indonesia, kondisi geografis Indonesia semakin banyak mengalami perubahan. Pertumbuhan kerajaan pada masa Hindu-Buddha seiring dengan percepatan pertumbuhan dan persebaran penduduk di seluruh Nusantara. Kondisi Nusantara juga semakin ramai oleh berbagai aktivitas pelayaran dunia. b. Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Bidang Ekonomi Kegiatan perekonomian pada masa Hindu-Buddha tetap berlangsung sampai dengan masa pengaruh Islam. Dalam berbagai hal tidak nampak perubahan signifikan dalam kegiatan pertanian. Dalam perdagangan, terjadi perubahan besar dalam berbagai kegiatan impor dan ekspor. Bukan hanya barang dagangan yang diperjual belikan, melainkan juga alat tukar yang digunakan untuk jual beli. Mata uang mulai banyak digunakan di berbagai transaksi perdagangan masa tersebut. c. Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Bidang Sosial Pendidikan Pendidikan pada masa Islam mengalami ke[1]majuan sangat pesat. Dari karakteristik agama Islam yang mewajibkan seluruh umatnya untuk mampu baca tulis. Karena itulah sei[1]ring perkembangan jumlah penduduk beragama Islam, semakin luas pula per[1]tumbuhan tempat-tempat pendidikan masyarakat. d. Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Bidang Budaya. 1. Seni Bangunan Bercorak Islam a) Masjid dan Menara b) Makam c) Seni Ukir d) Seni Pertunjukan e) Aksara dan Seni Sastra 9

4. Agama Islam tidak mengenal sistem kasta dan menganggap semua manusia mempunyai



Flipbook Gallery

Magazines Gallery

Catalogs Gallery

Reports Gallery

Flyers Gallery

Portfolios Gallery

Art Gallery

Home


Fleepit Digital © 2021