MISBACH TAMRIN SANG MAESTRO Jalan Hidup dan Karyanya
MISBACH TAMRIN SANG MAESTRO Jalan Hidup dan Karyanya Pelindung:: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Museum dan Cagar Budaya Penanggungjawab Kegiatan: Akademi Bangku Panjang Mingguraya Ketua Pelaksana Program: Hamdan Eko Benyamine, S.T, M.S Tim Riset: Hudan Nur Haris Fadhillah Melati M. Rendy Tisna Amy Jaya Penulis: Hajriansyah Editor: Rina Faradilla Penata Letak: Herdi Naya Oktawanna Foto Sampul: M. Khalifaturridha Penerbit: Akademi Bangku Panjang Mingguraya Jl. Karamunting Ujung No. 07 Komp. Rina Karya RT 001 RW 004 Guntung Paikat, Banjarbaru Kalimantan Selatan Cetakan1, Juli 2024 QRCBN: 62-3781-5967-378
Bagian Ketiga: Jalan Hidup dan Karyanya KIAMBANG BERTAUT
PENGANTAR /vi BAGIAN AWAL: TANAH KELAHIRAN /1 Kampung Halaman di Hulu Sungai /3 Bakat Seni di Tengah Para Senior /9 Bertemu Pelukis Sholihin /14 BAGIAN KEDUA: TANAH AIR /21 Yogyakarta Kota Intelektual dan Aktivisme Kesenian /23 Amrus dan Bumi Tarung /32 Pulang untuk Membangun /43 BAGIAN KETIGA: KIAMBANG BERTAUT /47 Keluarga dan Orang-orang Terdekat /49 Karya, Berkarya, dan Bertahan /64 Berkumpul, Bersama Berjuang /79 BAGIAN KEEMPAT: KARYA-KARYA MISBACH TAMRIN /83 Karya-karya Sepanjang Usia /85 Daftar Isi /v
Akademi Bangku Panjang Mingguraya (ABPM) Banjarbaru selalu berupaya terlibat aktif dalam pemajuan kebudayaan. Upaya-upaya tersebut menjadi bagian dari penegasan gerak kebudayaan di Kalimantan Selatan, yang tentu saja tidak bisa dipisahkan dari sosok-sosok, para pelaku kebudayaan yang telah berkontribusi menebar spektrum gagasan, kekaryaan, dan keteladanan. Pada kesempatan ini, sosok Misbach Tamrin menjadi penting di Indonesia, khususnya dalam bidang seni rupa dengan keteguhan, etos, dedikasi, serta kebertahanan dalam berkarya dan mencintai bidang kekaryaan tersebut. Sosok Misbach Tamrin memberi warna lewat pergumulan kebudayaan di Kalimantan Selatan dan Indonesia dengan ide atau gagasan, seni rupa dan monumen, dan terlibat dalam perdebatan intelektual dalam konteks pemajuan kebudayaan, yang secara langsung dapat dilihat karyanya hingga kini berupa patung, monumen, dan seni pahat (relief) di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah. Kawasan Cahaya Bumi Selamat (CBS) di jantung kota Martapura, kabupaten Banjar merupakan saksi kekaryaan beliau yang bisa dilihat hingga sekarang. Melalui program Dana Indonesiana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), bidang Dokumentasi Karya dan Pengetahuan Maestro (DKPM) atau OPK Rawan Punah yang ditaja lewat Museum dan Cagar Budaya, Dana Indonesiana, dan LPDP yang memampukan ABPM untuk mengangkat Maestro Misbach Tamrin sebagai subjek DKPM. vi / Maestro Misbach Tamrin
jejak-jejak subjek DKPM telah dilakukan oleh tim riset, hingga jadilah salah satu output dan dituangkan dalam bentuk buku biografi Misbach Tamrin Sang Maestro oleh Hajriansyah. Hal ini sebagai bentuk rasa hormat kepada beliau, dan ada keyakinan untuk menempatkan Misbach Tamrin sebagai maestro oleh pemerintah. Buku ini memuat penelusuran wawasan biografi dengan dokumentasi yang mencakup wawancara mendalam dengan mengumpulkan wawasan berharga tentang kehidupan Misbach Tamrin, pengaruh artistik, dan cerita di balik penciptaan karya seni yang dibuatnya. Termasuk, pengalaman dan pergulatan hidupnya, sebagai seorang yang mempunyai pandangan dan sikap dalam rangka pemajuan kebudayaan di Indonesia. Misbach Tamrin secara konsisten memperjuangkan pandangan dan sikapnya, sangat terbuka dalam perdebatan kebangsaan, berdedikasi dalam kekaryaan, dan tugul (tekun) menghidupi seni rupa dalam perjalanan hidupnya–Haram Manyarah Waja Sampai ka Puting. Dalam ungkapannya sendiri, ia menyebutnya “Biar ganting asal jangan pagat” (walaupun hampir putus asal jangan terputus). ABPM sangat bersyukur mempunyai kesempatan dalam upaya pemajuan kebudayaan ini, dan sesuai visi “Di Sini, Pengetahuan dan Imajinasi Mengasuh Terang”, terutama dalam menempatkan sosok yang teguh dan berjiwa pengabdi di bidang seni rupa dan intelektual dari Kalimantan Selatan di Indonesia. Sehingga, dapat memberikan pembelajaran pada generasi berikutnya, bahwa keteguhan, konsistensi dan kejujuran tidak akan lekang oleh waktu. Kalimantan Selatan masih mempunyai sosok-sosok lain yang dapat diteladani dalam pemajuan kebudayaan, semoga ke depan dapat terus diupayakan pengarsipan dan pendokumentasian seperti Misbach Tamrin ini, untuk kebanggaan dan keteladanan di Indonesia dari Kalimantan Selatan. Pengantar /vii
Maestro, dan yang terpenting ketika dapat menemukan hikmah di balik setiap kejadian dan peristiwa yang langsung maupun tidak langsung bersentuhan dengan kehidupan pembaca. Terima kasih kepada semua pihak yang telah melapangkan jalan dan memudahkan situasi dalam upaya pemajuan kebudayaan Indonesia yang terhampar di Kalimantan Selatan. Rasa hormat kepada Misbach Tamrin yang tetap konsisten dan berdedikasi dalam menjalani kehidupan dan pergulatan pemikiran di bidang seni rupa. Banjarbaru, Juli 2024 Hamdan Eko Benyamine (Akademi Bangku Panjang Mingguraya) viii/ Maestro Misbach Tamrin
TANAH KELAHIRAN Tanah kelahiran adalah asal, di mana seseorang dibentuk dan mulai membentuk dunianya. Lingkungan geografis, para tokoh yang dihormati, kasih sayang orang tua, dan langkah awal yang mendorong seseorang melihat dunia. Tanah dan air, dua hal yang penting, rumah sekaligus jalan, apalagi tanah Banjar—tempat kelahiran Misbach—yang dikelilingi rawa-rawa dan sungai menjadi arus utama.
Fleepit Digital © 2021